Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Ansy Lema : Terima Kasih Masyarakat NTT

Ansy menyadari bahwa karena kepercayaan dan dukungan rakyat di dapil NTT II, maka dirinya bisa menjadi anggota DPR RI.

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
ISTIMEWA
Ansy Lema 

Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Ansy Lema: Terima Kasih Masyarakat NTT

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU--Anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Yohanis Fransiskus Lema, S.IP, M.Si atau Ansy Lema mengucapkan terima kasih kepada masyarakat NTT, terutama di daerah pemilihan II (Timor, Sumba, Rote, Sabu) yang telah memilihnya sebagai wakil rakyat Periode 2019-2014.

Sebagai wakil rakyat, Ansy menyadari bahwa karena kepercayaan dan dukungan rakyat di dapil NTT II, maka dirinya bisa menjadi anggota DPR RI.

Ucapan terima kasih disampaikan politisi muda PDI Perjuangan tersebut setelah dilantik sebagai anggota DPR RI di Kompleks DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (10/3/2019).

"Terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dan kepercayaan dari masyarakat NTT, terutama yang berada di daerah pemilihan II (Timor, Sumba, Rote, Sabu). Tanpa dukungan rakyat, saya tidak akan bisa berada di Senayan," ujar Ansy Lema melalui rilis yang diterima Pos Kupang, Jumat (4/10/2019).

Aktivis reformasi 98 itu juga mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar PDI Perjuangan NTT, simpatisan dan para relawan yang telah bergotong-royong, berjuang dan bersinergi memenangkan PDI Perjuangan di Provinsi NTT. Kesuskesan yang dicapai PDI Perjuangan dalam pemilu 2019 adalah hasil kerja bersama banyak pihak dengan peran masing-masing.

Juru bicara Ahok di Pilgub DKI Jakarta 2017 itu menyadari bahwa dengan memilihnya, rakyat menginginkan dikembangkannya spirit baru dalam politik NTT. Ia berkomitmen akan mengerahkan segala potensi dan kemampuan yang dimilikinya untuk memerjuangkan aspirasi masyarakat, sekaligus mewujudkan politik berkeadaban di NTT. Baginya, kini saatnya ia bekerja menjawab ekspektasi publik.

“Saya terus memohon dukungan rakyat dengan cara memberikan masukan dan mengawasi kerja wakil rakyat agar saya bisa konsisten menyuarakan aspirasi rakyat NTT.Setelah mendapatkan kekuasaan dari rakyat, kini fasenya bekerja untuk rakyat,” pinta Ansy.

Terkait penempatannya di komisi, Lulusan Pascasarjana Hubungan Internasional Universitas Indonesia tersebut mengaku siap ditempatkan di komisi mana saja, tergantung penugasan PDI Perjuangan.

Namun, jika diperbolehkan memilih, Ansy ingin ditempatkan di Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, pangan, kehutanan, maritim/kelautan dan perikanan atau Komisi V yang membidangi infrastruktur, transportasi, transmigrasi, meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Dua komisi ini terkait erat dengan kebutuhan takyat NTT.

Menurur Ansy,  sejumlah masalah paling mendasar di NTT seperti kemiskinan dan infrastruktur sangat terkait dengan Komisi IV dan Komisi V DPR RI, sehingga berada di sana sangat tepat untuk menyuarakan sekaligus memerjuangkan aspirasi rakyat NTT.

" Mayoritas rakyat NTT adalah petani dan nelayan yang hidup di pedesaan. Petani dan nelayan harus dibantu, diberdayakan agar lebih sejahtera. NTT juga butuh infrastruktur untuk membangun konektivitas antar-wilayah. Komisi IV dan V pas untuk NTT,” terangnya.

Terkait komisi IV DPR RI, Ansy berpendapat bahwa komisi ini sangat memengaruhi hajat hidup orang banyak, terutama masyarakat NTT di desa. Ia menyoroti Provinsi NTT yang 70 persen masyarakatnya adalah mayoritas petani.

Namun berdasarkan data BPS Maret 2019, NTT memiliki presentasi kemiskinan tertinggi di Indonesia.

Kemiskinan di NTT berada pada angka 21,9 persen, meningkat 0,06 persen (12.210 orang).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved