Debitur Jamkrindo Cabang Kupang Mencapai 28.500 orang
Sejak Januari hingga September 2019 Perum Jaminan Kredit Indonesia ( Jamkrindo) Cabang Kupang telah menjamin 28.500 debitur
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sejak Januari hingga September 2019 Perum Jaminan Kredit Indonesia ( Jamkrindo) Cabang Kupang telah menjamin 28.500 debitur dengan volume Rp 4 triliun. Para debitur dapat menggunakan dua pola bisnis.
Pertama, debitur sendiri yang datang ke Jamkrindo untuk menyampaikan ingin mengajukan kredit di salah satu bank, tapi tidak ada agunan. Maka Jamkrindolah sebagai penjaminnya. Setelah itu dari Jamkrindo mengecek usaha tersebut bila bagus, maka bersama-sama dengan debitur ke bank untuk mengajukan pinjaman.
• Hanura TTU Buka Pendaftaran Calon Bupati Pada Pertengahan Oktober 2019
Pola kedua, Jamkrindo dengan perbankan sepakat untuk mencari debitur. Kemudian dijamin dengan Jamkrindo. Jadi ada laporan dari bank bahwa telah memberikan kredit, kemudian Jamkrindo mengecek usaha debitur tersebut. Minimal usaha tersebut telah berjalan dua tahun dan mempunyai laporan keuangan.
Demikian penjelasan yang disampaikan Kepala Perum Jamkrindo cabang Kupang, Ahmad Arifin, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (3/10/2019), menyampaikan PKS telah dilakukan oleh pusat dengan beberapa bank, seperti Bank Mandiri, Bank NTT, BRI dan BNI. Kantor cabang tinggal melanjutkan dan menjalankan saja.
• Murid TKK Citra Bakti Ngada Ikut Praktek Memasak Olah Pangan Lokal
Kata Arifin dari puluhan ribu debitur Jamkrindo juga menjamin tidak hanya kontraktor tetapi semua sektor bisnis produktir dan yang paling besar ialah jasa perdagangan.
Kabag Humas dan Komunikasi, Handoko menambahkan jaminan yang Jamkrindo berikan juga membantu para UMKM untuk memiliki dasar usaha yang layak dan berkesinambungan dengan masuk dalam program kemitraan, dibantu oleh Jamkrindo agar bisa berkembang.
"Bila sudah berkembang maka disebut naik kelas maka tidak dibantu lagi, tapi didorong ke perbankan," tuturnya.
Jamkrindo menjamin semua UMKM yang membutuhkan bantuan dengan basis bisnis produktif.
"Kalau Jamkrindo yang mencari sendiri, kami mencari teman-teman kontraktor untuk mendapatkam jaminan proyek. Lalu misi Jamkrindi juga UMKM. kami sudah pergi ke PLUD dan melihat program kerjanya yang meggandeng hampir seluruh UMKM. Jadi kami masuk ke sana pada UMKM yang direkomendasikan tapi terkendala pendanaan," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)