Ahmad Atang Minta Anggota DPR RI Asal NTT Lepaskan 3 Ego, Apa Saja?
Pengamat politik Ahmad Atang minta Anggota DPR RI asal NTT lepaskan 3 ego, apa saja?
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola

Pengamat politik Ahmad Atang minta Anggota DPR RI asal NTT lepaskan 3 ego, apa saja?
POS KUPANG.COM I KUPANG - Pengamat Politik dari Universitas Muhamadyah, Kupang, Dr. Ahmad Atang mengapresiasi bagi 13 anggota DPR dapil NTT periode 2019-2024 yang akan segera dilantik.
Para anggota DPR RI dari NTT hasil Pemilu 2019 ini diharapkan sebagai wakil rakyat NTT, mereka harus bersinergi melalui alat kelengkapan dewan dan lepaskan ego partai, ego fraksi dan ego wilayah pemilihan. Namun harus satu suara untuk satu NTT, gunakan segala kemampuan, akses dan relasi politik di tingkat pusat agar dapat menjawab akseptabilitas publik di NTT.
• Oknum Kepsek Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur di Sumba Timur Diberhentikan Sementara dari ASN
Ahmad Atang ketika dimintai komentarnya, Senin (30/9/2019) mengatakan, warga NTT mengucapkan selamat bagi 13 anggota DPR dapil NTT periode 2019-2024 yang akan dilantik. Mereka adalah orang-orang yang telah mendapatkan mandat dan kepercayaan dari seluruh rakyat NTT sebagai wakil rakyat.
"Kita berharap banyak, bahwa di pundak mereka nasib rakyat digadaikan, karena itu anggota dewan terpilih harus bisa mengartikulasikan suara rakyat dengan kerja nyata melalui fungsi politik yang melekat pada lembaga legislatif," katanya.
• Ketua HMI Cabang Kupang : Anggota DPR RI Asal NTT Harus Junjung Tinggi Integritas
Menurut Atang, sebagai putra dan putri terbaik, mereka harus mampu menangkap problem lokal di NTT, seperti masalah ekonomi, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang masih jauh dari memadai. Melalui lembaga politik, mereka diharapkan dapat memperjuangkan kepentingan NTT di level nasional.
Oleh karena itu, lanjut Atang, 13 orang yang mewakili rakyat NTT harus bersinergi melalui alat kelengkapan dewan dan lepaskan ego partai, ego fraksi dan ego wilayah pemilihan namun harus satu suara untuk satu ntt. Guna segala kemampuan, akses dan relasi politik di tingkat pusat agar dapat menjawab akseptabilitas publik NTT.
Menurut Atang, selama lima tahun ke depan, masyarakat NTT juga mengingatkan agar jadilah politisi yang jujur, jaga identitas diri, independensi dan kredibilitas diri dan hindari transaksi politik yang tidak perlu yang justru akan merusak martabat politik. Mereka harus memiliki moral politik yang kuat agar tidak terjebak atau dijebak dalam kubangan politik pragmatisme.
"Belajar dari kasus yang menimpa wakil rakyat kita, semoga ini tidak terulang pada wakil rakyat saat ini. Kekuasaan selalu dekat dengan iming-iming namun jika mereka memiliki mentalitas dan stamina politik yang prima tentu apapun rayuan tidak akan mempan terjerumus," ujarnya. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)