Petani Desa Belang Lembata Sesalkan Aksi Bakar Lahan
Para petani di Desa Belang Kabupaten Lembata menyesalkan aksi pembakaran lahan
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Para petani di Desa Belang Kabupaten Lembata menyesalkan aksi pembakaran lahan
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Lahan kering di Desa Belang Watokobu, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata kembali dilahap api pada Kamis (26/9/2019).
Kobaran api mulai menjalar di bagian lereng perbukitan Belang sekitar pukul 10.00 Wita dan baru bisa dipadamkan sejam kemudian oleh babinsa dan para pekerja jalan.
• Rusuh di Empat Provinsi, Polisi Tetapkan 95 Tersangka, Juga Sita Busur dan Anak Panah
Petani Desa Belang Watokobu, Nubatukan, Yakobus Emi Ladjar, menyesalkan adanya aksi pembakaran lahan yang marak terjadi di kawasan tersebut.
"Orang sini kenapa tidak sayang hutan ya. Tiap tahun selalu begini. Kasihan nanti ternak-ternak itu makan apa," katanya kesal ditemui di lokasi kebakaran lahan.
Petani sayur tersebut mengaku bosan melihat warga membakar lahan dan hutan. "Yang punya tanaman umur panjang seperti jambu mete, kelapa, kemiri, itu harus bersihkan sendiri kebunnya kalau tidak orang terbakar habis."
• UU KPK Hasil Revisi Ditolak, Mantan Ketum PP Muhammadiyah Sarankan Jokowi Lakukan Ini
Menurut Yakobus warga kebanyakan memiliki kebun tapi tidak pernah dibersihkan.
"Ada kebun yang tidak dibersihkan jadi orang sulut api langsung terbakar. Membosankan juga. Orang punya kebun tidak kasi bersih jadi mereka bakar habis," sesalnya.
Babinsa Nubatukan, Mokhtarudin, menuturkan kebakaran lahan di Desa Belang itu kemungkinan disebabkan sulutan api rokok pengendara yang melintas. Rumput kering dan angin kencang membuat api menjalar cepat.
Kata Mokhar, saat dia datang api sudah cukup besar melahap lahan tersebut. Dia pun langsung memanggil para pekerja jalan di sekitar situ untuk membantu pemadaman secara manual.
"Kalau tidak cepat dipadamkan bisa berbahaya juga bagi alat-alat berat itu," ungkapnya.
Kebakaran lahan dan hutan ini juga mendapat perhatian khusus dari pihak Kecamatan Nubatukan dan pihak Polres Lembata. Mereka giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan turun langsung ke lokasi bila terjadi kebakaran lahan dan hutan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)