Musim Kemarau Panjang, Belasan Hektar Lahan Sawah di Wanga Sumba Timur Kekurangan Air
Musim Kemarau panjang, belasan hektar lahan sawah di Wanga Sumba Timur Kekurangan Air
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Musim Kemarau panjang, belasan hektar lahan sawah di Wanga Sumba Timur Kekurangan Air
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Kemarau berkepanjangan yang melanda wilayah Sumba Timur mengakibatkan sebagian warga masyarakat di Sumba Timur menderita air bersih.
Bukan hanya menderita air bersih, sebagian warga di Sumba Timur juga tidak dapat membajak sawah mereka untuk menanam padi sawah, sebab kekurangan air karena debit air menurun.
• Kekurangan Mobil Tangki, Pemda TTS Manfaatkan Truk Dishub Distribusi Air Bersih
Seperti yang dialami oleh sejumlah petani di wilayah Desa Wanga, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur.
Sekertaris Desa Wanga, Albertus Lili Kondamara kepada POS-KUPANG. COM, Selasa (24/9/2019) mengatakan, akibat kemarau panjang yang melanda wikayah itu, sumber air dari Irigasi Wanga, tak mampu mengairi seluruh lahan perswahan yang ada.
Kata dia, hal ini disebabkan karena debit air di irigasi tersebut menurun. Menurunya air irigasi membuat sebagai petani khususnya di sebagian besar wilayah kering karena tidak ada kebagian air.
• Wabup Army Konay: Pemda TTS Siap Genjot Tenun Ikat
"Memang kalau yang lahan sawah kosong tidak ada aktifitas pengolahan itu karena musim kemarau panjang ini. Air irigasi tidak mampuh lagi, kecuali di musim hujan pasti semua lahan akan ditanami padi sawah,"ungkap Albertus.
Pantauan POS-KUPANG.COM di lokasi area persawahan depan kantor Desa Wanga, tanpak hanya sejumlah petak sawah yang ditanami padi sawah, tampak padi tumbuh dengan hijau. Sedangkan sebagian besar wilayah persawahan sekitar belasan hektar itu tanpak tidak ada aktifitas pengolahan dan penanaman.
Tampak lahan sawah dibiarkan kosong, hanya ditumbuhi rerumputan yang kering dan jerami padi yang sudah diketam. Tanpak juga di area lahan yang tidak ditanami padi itu diikat sejumlah ternak milik warga yang sedang memakan rumput dan jerami di lokasi itu.
POS KUPANG.COM juga memantau saluran irigasi untuk mengairi sejumlah lahan persawahan itu. Namun tampak, saluran Irigasi itu kering tak ada air. Sedangkan sebagian saluran Irigasi terdapat air namun debitnya kurang begitu besar. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)