Luar Biasa! Dua Alumnus Spendu Bajawa Go Nasional, Ikut FLS2N 2019 di Lampung
Dua siswi alumnus Spendu Bajawa yang sedang mengenyam pendidikan di SMA Katolik Regina Pacis Bajawa berhasil mendulang prestasi yang luar biasa.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- Dua siswi alumnus Spendu Bajawa yang saat ini sedang mengenyam pendidikan di SMA Katolik Regina Pacis Bajawa berhasil mendulang prestasi yang luar biasa.
Kedua siswi itu adalah Paula Agustin Rani dan Elisabeth Lusiana Nay. Kedua siawi ini merupakan utusan SMAK Recis dalam ajang perlombaan FLS2N 2019.
Paula menjadi utusan cabang lomba desain poster sedangkan Elisa menjadi utusan cabang lomba solo vocal putri.
• Foto Bahagia Puput Nastiti Devi Bersama Ahok BTP Mantan Suami Veronica Tan, Perutnya Membesar
Perlombaan FLS2N Tingkat Kabupaten Ngada dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus. Dan untuk dua cabang lomba ini, Paula berhasil menjadi sang juara lomba desain poster dan Elisa berhasil menjuarai cabang lomba solo vocal putri.
Selanjutnya, kedua siswi ini berlaga ke tingkat Provinsi mewakili Kabupaten Ngada. Perlombaan tingkat Provinsi diselenggarakan pada tanggal 24 Agustus 2019.
Dari sekian banyak peserta yang menjadi utusan setiap Kabupaten, akhirnya lagi-lagi Paula dan Elisa berhasil menjadi The Winner.
• Respon Tak Terduga Rocky Gerung Atas Postingan Karni Ilyas Presiden ILC TV One, Pasal Hina Presiden
Dengan prestasi ini, akhirnya Paula dan Elisa akan Go Nasional mewakili Provinsi NTT dalam cabang lomba desain poster dan solo vokal putri.
Tingkat nasional akan dilaksanakan pada September di Lampung. Paula dan Elisa akan bersaing dengan peserta dari 33 Provinsi se-Indonesia.
Terhadap prestasi ini, Paula mengakui bahwa bakat menggambar sudah ada sejak di SDK Regina Pacis Bajawa.
Tuk pendidikan selanjutnya, Paula lebih memilih Spendu Bajawa. Alasan Paula memilih Spendu adalah karena Spendu adalah lembaga yang banyak mencetak prestasi yang amat banyak.
Dia juga mengakui juga, bahwa memilih Spendu tidak ada paksaan dari siapa pun. Sebaliknya, dia memilih Spendu karena ia yakin Spendu akan membesarkanya dengan baik.
"Saya pilih sekolah di Spendu karena saya percaya bahwa Spendu adalah lembaga yang hebat yang mampu msndidik saya mejadi lebih baik," ujar Paula, Rabu (25/9/2019).
Menurut Paula, para guru Spendu itu unik. Keunikan itu terletak pada cara unik dalam mendidik anak. Bahwa potensi anak selalu bisa dikembangkan di Spendu.
"Saya sangat senang dengan para guru Spendu. Para guru Spendu itu semuanya hebat dan penyabar dalam mendidik saya," tandasnya.
Paula juga mengakui bahwa selama di Spendu dia sering membuat para guru kepala pusing. Namun begitu, Paula bangga dengan kesabaran para guru yang bisa membuat dia menjadi pribadi yang baik.
"Para guru Spendu itu luar biasa. Mereka bisa membuat saya jadi pribadi yang baik dan berprestasi" imbuhnya.
Paula juga bangga dengan SMAK Recis yang luar biasa. Bahwa dia bisa Go nasional, itu karena bimbingan para guru Recis yang luar biasa.
"Terima kasih lembaga dan para guru yang selalu tulus dalam pengembangan potensi anak"katanya.
Sedangkan Elisa Nay, melihat Spendu adalah almamater yang sulit di ungkapkan dengan kata-kata. Dia mengakui bahwa dia juga sering buat para guru pusing kepala. Tapi toh pada akhirnya para guru bisa didik saya sampai tamat.
"Saya bangga dengan Spendu yang memiliki guru-guru yang luar biasa dan bisa didik saya dengan baik," katanya.
Elisa juga, bangga dengan SMAK Recis yang memiliki guru-guru hebat. Dan pada akhirnya bisa membuat dia go nasional. Secara khusus juga, Elisa mengakui dia bisa nyanyi dengan baik berkat bimbingan gurunya musiknya yakni Pak Logis, Pak Jejy, Pak Ol dan Ibu Rini.
"Terima kasih untuk para guru musiku yang selalu setia mendampingi saya. Berkat ketulusan kalian saya bisa menjadi siswa berprestasi," katanya.
Selain itu juga, Paula dan Elisa tidak bisa memungkiri bahwa keberhasilan mereka berdua tidak pernah terlepas dari figur almarhum Bapak Rinu Romanus.
Di mata mereka berdua, Bapak Romanus bukan hanya sekadar Kepsek atau pemimpin. Tapi lebih daripada itu, Bapak Romanus adalah Bapak yang mengajarkan kebijaksanaan, kejujujuran, rendah hati, spritualitas rohani dan motivator dalam bermimpi dan bagaimana cara meraih mimpi itu.
"Bapak Romanus kami berterima kasih untuk semua jasa dan kebijaksanaan yang telah engkau ajarkan pada kami. Semoga engkau bahagia di Surga" kata mereka.
Paula dan Elisa tetap berharap dukungan doa dari masyarakat Ngada dan NTT, agar mereka bisa memberi yang terbaik dan mengharumkan nama almamater, SMAK Recus, Kab Ngada dan NTT di kancah Nasional.
"Kami sangat membutuhkan dukungan dari semua masyarakat NTT, agar kami bisa tampil dengan baik,"kata mereka. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)