Kabar Gembira! Boeing Tawarkan Uang Rp 2 Miliar bagi Keluarga Korban Pesawat 737 Max di Indonesia
Perusahaan pembuat pesawat terbang Boeing Co menawarkan pembayaran uang sebesar 144.450 dolar AS (sekitar Rp 2 miliar)
JEO Kompas.com ini merunutkan ulang jadwal penerbangan dan kronologi dari pesawat rute Jakarta-Pangkal Pinang tersebut, menggunakan rujukan data dan keterangan resmi hingga Senin (29/10/2018) petang.
KRONOLOGI DAN DATA
REDAKSI Kompas.com sejak sekitar pukul 08.00 WIB memverifikasi kabar bahwa pesawat Lion Air berkode penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak. Beragam kabar dari semua jalur komunikasi yang memungkinkan, dilacak. Satu per satu konfirmasi dan data dikumpulkan.
Kesimpangsiuran informasi mulai mendapatkan kejelasan dalam waktu sekitar satu jam. Rekaman data penerbangan dari situs web Flight Radar pun telah beredar.
Siaran pers dari Kementerian Perhubungan kemudian memastikan pesawat ini hilang kontak pada pukul 06.33 WIB. Tak berselang lama, Badan SAR Nasional menyatakan kabar yang sama.
Dugaan kemungkinan pesawat jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, menguat, berdasarkan sejumlah laporan termasuk dari masyarakat. Tim pencari dari lintas instansi bergerak menuju lokasi. Sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah puing yang diduga berasal dari pesawat tersebut ditemukan.
Konfirmasi dari Lion Air sebagai operator pesawat tersebut tiba pada sekitar pukul 11.00 WIB. Pesawat dipastikan mengalami kecelakaan, setelah lepas landasr dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pada pukul 06.20 WIB.
"Setelah 13 menit mengudara, pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang)," bunyi siaran pers tersebut.
Data penumpang tercakup pula di dalamnya, yaitu 178 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi. Di antara penumpang dewasa itu termasuk tiga pramugari yang tengah menjalani pelatihan dan satu teknisi.
Pesawat dipiloti Kapten Bhavye Suneja dan kopilot Harvino, dengan enam awak kabin—pramugari/pramugara—menyertai.
Terkait data pesawat, Lion Air mengonfirasi burung besi ini memiliki nomor registrasi PK-LQP. Pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 tersebut adalah buatan 2018, mulai digunakan Lion Air sejak 15 Agustus 2018, dan dinyatakan dalam kondisi laik operasi. Dari kokpit, pilot disebut memiliki jam terbang lebih dari 6.000 dan kopilot lebih dari 5.000.
Lion Air membuka pula crisis center melalui nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002. Didirikan pula posko krisis di area Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Berkelindan waktu, foto manifes pesawat beredar pula, demikian pula detail rekaman data penerbangan Lion Air JT 610 dari situs web Flight Radar.

Menjelang petang, Badan SAR Nasional mengumumkan penemuan korban. Pusat penanganan korban berada di Dermaga Kalijapat, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Adapun proses identifikasi korban berpusat di RS Bhayangkara (RS Polri) Tk I R Said Sukanto di Kramatjati, Jakarta Timur.
ANALISIS DATA
KEPASTIAN mengenai apa yang terjadi dalam 13 menit terakhir penerbangan Lion Air JT 610 baru mungkin dapat terungkap ketika black box pesawat telah ditemukan. Itu juga butuh proses investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).