Ini yang Dilakukan Istri Menteri Desa PDTT Riri Sandjojo Saat Berkunjung ke TTS

Ini yang dilakukan Istri Menteri Desa PDTT Riri Sandjojo saat Berkunjung ke Kabupaten TTS

POSKUPANG.COM | SOE - Riri Sandjojo, Istri Menteri Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, Selasa (24/9/2019) melakukan kunjungan ke Kabupaten TTS.

Dalam kunjungannya, Riri didampingi ketua Dekranasda Propinsi NTT, Julie Laiskodat dan beberapa Dirjen dari Kementerian Desa PDTT.

• Jelang Pelantikan Presiden Cipayung Kupang Imbau Masyarakat NTT Jaga Kamtibmas

Lokasi pertama yang dikunjungi Riri dan rombongan adalah Paud Udayana yang berada dalam Kompleks Kodim 1621 TTS. Dalam kunjungan tersebut, selain melihat kondisi Paud Udayana, Riri juga memberikan bingkisan kepada anak didik Paud.

Menariknya, dalam sambutannya, Riri menyebut sebentar lagi sang suami akan turun tata dari jabatan sebagai Menteri Desa PDTT. Dirinya berharap, penggantinya nanti bisa lebih bagus dari Menteri yang saat ini (suaminya,red)

• Kasus Bos Perusahaan dan SPG di Kupang Digrebek Istri Selingkuh di Kos, Lihat Perkembangan Terkini

" Ini juga sebentar lagi sudah turun tata jadi sudah tidak bisa buat apa-apa. Saya berharap penggantinya nanti bisa lebih bagus dari yang sekarang," ungkap Riri.

Riri mengatakan, dirinya memang sengaja datang meninjau Paud untuk melihat tempat menyiapkan generasi penerus bangsa sejak dini.

Selain itu, dalam kunjungan tersebut dirinya juga ingin mensosialisasikan gerakan cuci tangan menggunakan sabun untuk anak-anak Paud. Hal ini dimaksudkan agar cuci tangan bisa menjadi kebiasaan sehari-hari sejak dini.  " Cuci tangan ini penting untuk meningkatkan kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, Bunda Paud Provinsi NTT, Julie Laiskodat dalam sambutannya mengatakan, jumlah Paud di Propinsi NTT sangat banyak dan sebagian besar belum tersertifikasi. Ia juga menyoroti kualitas pengajar Paud yang masih banyak hanya mengantongi ijazah SMP dan SMA.

" Jumlah Paud kita sudah terlalu banyak, tetapi kualitas atau mutunya ini yang harus kita benahi. Mulai dari SDM dan fasilitasnya harus dibenahi. Perlu ada sertifikasi bagi para pengajar untuk menjaga dan menjamin kualitas atau kompetensi dari para pengajar Paud," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Tahun dalam sambutannya meminta adanya perhatian khusus dari Kementerian Desa PDTT. Hal ini merujuk pada tingginya angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten TTS.

" Kita minta agar kedepan ada perhatian khusus dari Kementerian Desa PDTT untuk Kabupaten TTS karena bicara stunting kita nomor 1 di propinsi NTT dan nomor 2 secara nasional begitu pula soal kemiskinan," pintanya.

Ia mengaku, saat ini, seluruh komponen sudah bergerak untuk menekan angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten TTS. Ia mengklaim, jika dalam tiga bulan terakhir, Pemda TTS sudah berhasil menurunkan angka stunting dari 15.000 lebih menjadi 14.000 ribu lebih.

" Kita berhasil tekan 1000 angka stunting dengan gerakan bersama menggandeng semua komponen. Selain itu, kita juga menargetkan menurunkan angka kemiskinan kita dalam lima tahun ke depan. Jika saat ini ada di angka 29 persen lebih, target kita dalam lima tahun turun ke angka 20 atau belasan persen," targetnya.

Pantauam Pos Kupang, Riri Sandjojo tiba di Markas Kodim 1621 TTS didampingi Bunda Paud Propinsi NTT, Julie Laiskodat, Bupati TTS, Egusem Piether Tahun beserta rombongan sekitar pukul 10.00 WITA guna meninjau aktivitas Paud Udayana.

Kedatangan Riri dan rombongan diterima langsung oleh Dandim 1621 TTS, Letkol Czi Koerniawan Pramulyo bersama istri di gerbang masuk Kodim TTS. Usai disapa Dandim Koerniawan dan istri, rombongan langsung di arak oleh para penari dari Paud Udayana dengan tarian giring-giring menuju Paud Udayana yang berada di dalam Kompleks Kodim TTS. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)