Oknum Guru, Sosok Pemeran Pria dalam Video Hot Berseragam PNS, Ini Nasibnya
Para pemeran video syur berseragam PNS akhirnya terungkap dan berhasil ditangkap. Diketahui dalam video tersebut, wanita berseragam PNS berinisial RJ
Pengakuan Tersangka
Pelaku penyebar video asusila wanita berseragam ASN Pemprov Jabar, RIA (32) saat digiring oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Jabar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung pada Jumat (20/9/2019). (tribunjabar/haryanto)
Pelaku penyebaran video asusila dengan wanita yang menggunakan seragam PNS Pemprov Jabar mengaku melakukan hal tersebut karena sakit hati.
Pelaku yang telah ditetapkan statusnya menjadi tersangka itu diketahui berinisial RIA (31), warga Sukatani, Purwakarta.
Saat ditanyai mengenai modus penyebaran video ke media sosial, RIA mengakuinya karena sakit hati kepada si wanita yang berinisial RJ (30).
"Iya, sakit hati. Karena mendadak ninggalin saya," kata RIA saat Ditreskrimsus Polda Jabar menggelar konferensi pers pengungkapan kasus video asusila di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Bandung pada Jumat (20/9/2019).
Sambil tertunduk lesu dan menggunakan baju oranye, didampingi jajaran kepolisian dari Ditreskrimsus Polda Jabar RIA berbicara kepada wartawan dengan terbata-bata.
Tak Sengaja Menyebarkan
Pada awalnya, dia mengakui tidak memiliki alasan menyebarkan video adegan suami istri dengan pasangan selingkuhnya itu.
Bahkan sempat mengaku tidak dengan sengaja menyebarluaskan video adegan ranjang di mobil putih miliknya itu.
"Enggak ada alasan (menyebarluaskan). Enggak sengaja," ucapnya singkat.
Namun, RIA mengakui ia yang melakukan perekaman pada saat adegan asusila itu terjadi.
Ia menambahkan lebih dari satu kali melakukan penyebaran videonya ke media sosial.
"Videonya satu kali, dua kali unggah ke media sosial. Melalui grup WhatsApp," ujar dia.
Berharap Selingkuhan Mau Balikan hingga Nasibnya Sekarang
Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Jabar, AKBP Hari Brata mengatakan bahwa pelaku berharap bisa kembali menjalin hubungan dengan selingkuhannya itu setelah video tersebar.