DPD Gerindra NTT Survey Kader Potensial di Belu. Ini Kriteria yang Disurvei
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Belu belum membuka pendaftaran bagi umum terkait calon bupati dan wakil bupati pada pilkada Bel
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Belu belum membuka pendaftaran bagi umum terkait calon bupati dan wakil bupati pada pilkada Belu 2020.
Pasalnya, secara internal DPD Partai Gerindra bersama DPC masih melakukan survei kader-kader potensial di Kabupaten Belu. Survei ini menyangkut elektabilitas dan popularitas para kader Gerindra. Kemudian meminta pendapat masyarakat dan tokoh-tokoh.
• Level Permainan Persib Turun di Kandang? Robert Kecewa Lihat Persib Gagal Menang vs Semen Padang
Hal itu dikatakan Sekretaris DPC Partai Gerindra yang juga anggota DPRD Belu, Marthen Nai Buti kepada Pos Kupang.Com, Kamis (19/9/2019).
Menurut Marthen, sesuai petunjuk dari pimpinan tingkat atas, Gerindra Kabupaten Belu belum membuka pendaftaran sampai kegiatan survei kader potensial selesai. Diperkirakan survei ini akan selesai pertengahan Oktober 2019.
Marthen tidak mengetahui persis kader yang disurvei oleh DPD tetapi intinya semua kader potensial di Kabupaten Belu disurvei
• Peranan Menpora Imam Nahrawi dalam Kasus Suap Dana Hibah KONI, Minta Rp 11 Miliar?
"Saya belum tahu persis kader mana yang DPD survei tapi intinya semua kader yang ada di Kabupaten Belu disurvei. Hasil survei nanti baru kemudian DPD bersurat kepada DPC membuka pendaftaran", kata Marthen.
Lanjutnya, hasil survei nanti akan merujuk kepada kader yang tepat untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati. Jika hasil survei menguat pada salah satu kader sebagai calon bupati maka DPC Gerindra hanya membuka pendaftaran sebagai calon wakil bupati. Karena sesuai petunjuk DPD Partai Gerindra prioritaskan kader. Manakala kader yang disurvei tidak memenuhi syarat yang ditentukan maka Gerindra membuka pendafaran untuk umum.
"Kalau misalnya hasil survei nanti menguat pada salah satu kader sebagai calon bupati kita hanya buka pendaftaran calon wakil bupati. Karena sesuai petunjuk DPD kita prioritaskan kader. Kalau kader tidak memenuhi kita bukan pendaftaran untuk umum", jelas Marthen.
Menurut Marthen, dilihat dari perolehan kursi di DPRD, Gerindra Belu tidak bisa mengusung satu paket tetapi harus berkoalisi dengan beberapa partai. (jen).