Pemain Persib Bandung Omid Nazari Kena Lemparan Tak Takut Main, Tunggu Keputusan Robert Rene Alberts
Kondisi Omid Nazari diragukan untuk menjalani latihan bersama Persib Bandung dalam masa persiapan menghadapi Semen Padang pada pekan ke-19 Liga 1 2019
Teddy mengatakan, sudah sepatutnya federasi dan operator merespons dengan cepat insiden-insiden tersebut.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada suporter untuk memperbaiki mentalitas mereka.
"Harus ada tindakan untuk mengedukasi suporter. Kemarin dalam pertandingan timnas juga begitu (ada kerusuhan). Bahwa mentalitas suporter sudah tidak benar dan harus ada tindakan dari PSSI untuk mencegah ini terjadi lagi," ungkap Teddy
4 Poin Tuntutan Persib Bandung
Insiden penyerangan bus Persib Bandung pascapertandingan melawan PS Tira-Persikabo menimbulkan kerugian dan mencoreng sepak bola Indonesia.
Tidak hanya menimbulkan korban, insiden ini juga bisa menimbulkan rasa takut kepada para pesepak bola di Indonesia.
Rasa takut itu tak lepas dari tingkah suporter terhadap kubu lawan, baik pendukung maupun pemainnya.
Maung Bandung, julukan Persib Bandung, adalah klub terakhir yang menjadi korban penyerangan.
Bus Persib dilempari batu oleh orang yang tidak dikenal seusai laga Liga 1 kontra Tira-Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, 14 September lalu.
Akibat insiden itu, kaca bus yang ditumpangi para pemain Persib pecah hingga melukai dua pemain, yakni Febri Hariyadi dan Omid Nazari.
Manajer Persib Bandung pun ikut buka suara agar tidak ada unsur balas dendam dari Bobotoh, suporter fanatik Persib Bandung.
Ungkapan tersebut diutarakan demi mendinginkan suasana dan memutuskan mata rantai permusuhan antar supporter.
Namun, dirinya memastikan melayangkan surat keberatan kepada PT LIB agar insiden tersebut diusut tuntas.
Melalui surat bernomor 06/DIR-PBB/IX/2019 tertanggal 15 September 2019, Maung Bandung secara resmi melayangkan surat keberatan atas insiden penyerangan bus yang ditumpangi pemain seusai laga Liga 1 2019 melawan Tira Persikabo, Sabtu 14 September 2019 malam lalu.
Dilansir dari laman resmi Persib Bandung, berikut adalah empat butir tuntutan Maung Bandung atas insiden tersebut: