Pemain Persib Bandung Omid Nazari Kena Lemparan Tak Takut Main, Tunggu Keputusan Robert Rene Alberts

Kondisi Omid Nazari diragukan untuk menjalani latihan bersama Persib Bandung dalam masa persiapan menghadapi Semen Padang pada pekan ke-19 Liga 1 2019

Editor: Agustinus Sape
KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA
Pemain Persib Bandung Omid Nazari terkena batu saat insiden pelemparan bus Persib Bandung. 

"Mentalitas sama saja, tidak seperti saya takut dengan apa yang sudah terjadi karena ini bisa terjadi di mana pun di dunia kami pergi. Saya hanya merasa tidak beruntung karena saya terkena lemparan, tetapi mental saya tetap sama," kata Nazari. 

"Saya tetap bekerja keras dan bermain dengan tim tanpa adanya rasa takut. Saya harap bisa bermain. Saya sudah merasa baik," tuturnya. 

Hamka Hamzah Kutuk Pelemparan Batu

Kapten Arema FC, Hamka Hamzah turut buka suara terkait insiden pelemparan batu yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal terhadap bus yang membawa skuad Persib Bandung.

"Di sini saya berbicara sebagai sesama pemain sepak bola. Tindakan seperti ini sangat kami kutuk. Ingat kami pemain bermain bola untuk untuk membela tim kami masing-masing dan menghibur kalian semua pencinta sepakbola," tulis Hamka dalam akun Instagram resminya.

Mantan pemain Persija Jakarta dan PSM Makassar itu pun mengatakan, para pelaku pelemparan batu itu harus diusut dan ditindak tegas.

Dia pun berharap peristiwa itu tidak terjadi kembali.

"Siapa pun yang melakukan ini harus dicari dan ditindak tegas. Mari kita sudahi kejadian-kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali," lanjutnya.

Selain itu, Hamka pun berharap Febri Hariyadi dan Omid Nazari lekas sembuh.

"Buat Febri Hariyadi dan Omid Nazari cepat sembuh kawan..." tutup Hamka.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono, mengatakan pihaknya berencana membuat laporan dan surat protes kepada PSSI selaku federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi terkait insiden itu.

Menurut Teddy, hal tersebut perlu dilakukan karena tindakan oknum suporter tak bertanggung jawab itu sudah sangat kelewatan. Apalagi sampai menyerang hingga melukai pemain.

"Kami sudah menyiapkan surat protes ke LIB yang menyatakan kejadian ini sudah kelewatan, apalagi sampai membuat pemain terluka," kata Teddy, saat dihubungi wartawan, Minggu (15/9/2019).

Niat Persib melaporkan insiden tersebut agar ada respons dari federasi maupun operator kompetisi untuk melakukan tindakan tegas agar kekerasan dalam sepak bola Indonesia tidak terjadi lagi.

Sebab, ini bukan kali pertama kekerasan yang melibatkan suporter sepak bola Indonesia terjadi. Beberapa insiden bahkan sampai harus menelan korban jiwa.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved