Seleksi Capim KPK
Deretan Kontroversi Irjen Firli Bahuri,Ketua KPK Terpilih: Ditolak Pegawai KPK,Punya Harta Rp 18 M
Sebelum terpilih jadi Ketua KPK, Irjen Polisi Firli Bahuri sempat menuai kontroversi. Mulai dari harta lebih dari Rp 18 M sampai ditolak pegawai KPK
Deretan Kontroversi Irjen Firli Bahuri, Ketua KPK Terpilih: Ditolak Pegawai KPK, Punya Harta Rp 18 M
POS-KUPANG.COM- Deretan Kontroversi Irjen Firli Bahuri, Ketua KPK Terpilih: Ditolak Pegawai KPK, Punya Harta Rp 18 M
Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Firli Bahuri resmi menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2019-2023.
Sosok Irjen Firli Bahuri sebelum menjadi pimpinan KPK sempat menuai kontroversi.
Namun Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK tetap memasukan Firli menjadi salah satu calon pimpinan KPK dari 10 nama yang diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penyerahan tersebut disampaikan Pansel Capim KPK secara langsung kepada Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/9/2019).
• Pengacara Elza Syarief Menangis, Ini Kata Nikita Mirzani yang Bikin Pengacara Ukra Sakit hati
Sejak tahapan seleksi capim KPK, nama Irjen Firli memang jadi sorotan masyarakat dan dinilai cukup kontroversial.
Kapolda Sumatera Selatan disebut memiliki kekayaan lebih dari Rp 18 miliar.

Capim Komisi Pemberantasan Korupsi Irjen Firli Bahuri menjalani tes wawancara dan uji publik di Gedung 3 Lantai 1, Setneg, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2019) (Theresia Felisiani/Tribunnews.com)
Selain itu, sebanyak 500 pegawai KPK telah menandatangani penolakan capim KPK Irjen Firli untuk menjadi pimpinan KPK peridoe 2019-2023.
Tak hanya itu, Irjen Firli disebut-sebut diduga melakukan pelanggaran etik saat masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
• Basaria dan Laode M Syarif Tak Lolos Seleksi, Ini Penjelasan Pansel Capim KPK
Berikut rangkuman sosok dan sepak terjang Irjen Firli, dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com:
1. Biodata Irjen Firli Bahuri
Irjen Firli Bahuri lahir di Prabumulih, Sumatera Selatan, pada 7 November 1963.
Ia pertama kali menjadi anggota Polri sebagai lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.
Firli kemudian masuk di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.