Hari ke-12 Akses ke Bendungan Napun Gete, Sikka Diblokir Pemilik Lahan, Ini Kondisinya
-Hingga hari ke-12, akses jalan masuk ke lokasi proyek Bendung Napung Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flo
POS-KUPANG.COM, MAUMERE----Hingga hari ke-12, akses jalan masuk ke lokasi proyek Bendung Napung Gete di Desa Ilin Medo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Pulau Flores masih diblokir oleh pemilik lahan yang belum menerima biaya ganti rugi lahan.
“Sampai hari ini, kami masih blokir jalan menuju bendungan. Bayar dulu uang kami, baru kami buka jalan ke bendungan,” kata Simon Lewar, salah satu pemilik lahan Bendungan Napug Gete, kepada pos-kupang.com, Kamis (12/9/2019) siang.
Simon, sedang berkumpul dengan puluhan pemilik lahan lainnya mengaku sangat kecewa dengan janji-janji yang disampaikan oleh pemerintah membayar ganti rugi sampai batas waktu akhir bulan Agutus. Namun sampai menjelang pertengahan bulan September, tak ada tanda-tanda menyelesaikan pembayaran itu.
Seluruh pemilik lahan, demikian Simon, sudah sepakat menunggu realisasi pembayaran sekitar Rp 41 miliar baru membuka blokir jalan menuju bandungan.
“Negosiasi macam apapun, kami tidak akan mau lagi. Kami tunggu uang dibayar supaya semua persoalan selesai,” ujarnya.
Simon mengakui, pemblokiran jalan dan melarang semua kendaraan roda empat masuk dalam area proyek berdampak terhentinya aktivitas bendungan.
Proyek Bendungan Napun Gete didanai dari APBN Rp 900 miliar lebih merupakan satu dari sejumlah proyek bendungan di Propinsi NTT dari Presiden Joko Widodo mulai dikerjakan pada awal tahun 2017.(laporan wartawan pos kupang.com, eginius mo’a).