Dipecat dari PKS, Fahri Hamzah Gabung ke Partai Gelora, Ini Tokoh Ikut Jejak Sahabat Fadli Zon ini

Dipecat dari PKS, Fahri Hamzah Gabung ke Partai Gelora, Ini Tokoh Ikut Jejak Sahabat Fadli Zon ini

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/Sherly Puspita
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyambangi gedung Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Selasa (26/6/2018). 

"Nanti setelah saya betul-betul pensiun, baru saya intensif melihat bagaimana jadwal yang bisa kita terapkan," ujarnya.

Ratusan orang yang mengenakan kaus merah berlogo organisasi masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) berkumpul di Oval Atrium Epiwalk Rasuna Jakarta, Kuningan, Jakarta Selatan pada Minggu (3/2/2019). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Fahri mengakui Partai tersebut masih dalam proses pembentukan dan akan dideklarasikan pada bulan Oktober mendatang.

"Mudah-mudahan bulan Oktober akan kita konkret kan di lapangan," katanya.

Fahri menargetkan partai barunya nanti ikut dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah 2020.
Karena menurutnya, banyak anggota partainya nanti yang memiliki potensi untuk menjadi kepala daerah.

"Iya itu diantaranya karena banyak diantara teman-teman itu kepala daerah petahana, atau orang yang punya peluang jadi kepala daerah. Sehingga mereka ingin set up dulu organisasinya. Untuk maju bersama-sama dengan partai lain," katanya.

Pembentukan partai Gelora sendiri menurut Fahri merupakan permintaan dari para anggota Ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) yang ia inisiasi bersama mantan Presiden PKS Anies Matta.

Selain itu, sejumlah mantan anggota PKS juga akan bergabung dengan partai Gelora.

Diantaranya Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi dan politisi senior PKS DKI Jakarta Tri Wisaksana.

Hadi Mulyadi dan Tri Wisaksana saat ini masih menjabat Majelis Syuro PKS.

Mantan Ketua Komisi III DPR dari PKS Mahfud Siddiq kabarnya juga bergabung dengan Gelora.

Info dari Surabaya

Sebelumnya diberitakan, sejumlah mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merencanakan pendirian partai baru.

Rencananya, partai baru ini akan dideklarasikan pada awal 2020 mendatang.

Hal ini disampaikan oleh Hamy Wahjunianto, mantan Ketua DPW PKS Jatim.

"Rencananya, kami akan deklarasi pada akhir tahun ini. Namun, kami sepakat untuk menunda hingga awal tahun depan sebelum pilkada 2020," kata Hamy pada temu jurnalis di Surabaya, Selasa (18/6/2019) lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved