Renungan Kristen Protestan 10 September 2019 : Gelap Tidak Bisa Mengusir Gelap
Tampaknya sederhana. Kita diberitahu bahwa asal percaya kepada Yesus kita akan diselamatkan.
Kasih dua orang sahabat itu tidak ditentukan oleh seberapa besar kebaikan yang ia peroleh dari sahabatnya, tetapi karena ia ingin mewujudkan imannya kepada Yesus yang telah leboh dahulu mengasihiNya.
Saudaraku, Beberapa bulan yang lalu kita mendengar berita tentang Dedy Corbuser yang meninggalkan agama Kristen dan menjadi muslim (Mualaf).
Kita juga dihebohkan dengan ceramahnya Ustad Abdul Somad (UAS) yang menyerang inti ajaran agama lain tanpa ia sendiri pahami. Begitu juga dengan Ustad Yahya Waloni yang mengaku diri sebagai mantan pendeta yang murtad.
Hendaknya semua ini tidak melemahkan iman orang Kristen untuk tetap percaya kepada Kristus.
Begitu pula banyak nya hinaan sejak dulu kepada pengorbanan Kristus di salib, tidak akan membuat orang Kristen malu untuk tetap mengikut-Nya.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan orang Kristen meninggalkan keyakinannya.
1. Pekerjaan
Ada banyak kasus dalam kehidupan dimana umat Kristen yang membutuhkan jabatan pada akhirnya menyerahkan imannya. Padahal hal ini seharusnya tidak perlu terjadi.
Sebaiknya pahami apa yang Allah sampaikan dalam firman bahwa berkat itu akan mengikuti dan bahwa umatNya tidak akan berkekurangan.
Oleh sebab itu jika murtad kepada Allah dengan alasan pekerjaan maka bisa jadi hati orang tersebut dikuasai oleh roh tamak dan ingin kekayaan berlebih.
Sebaiknya selalu utamakan manfaat berdoa bagi orang Kristen dan minta pimpinan Roh Kudus supaya tidak melakukan hal yang sama tersebut.
2. Pasangan Hidup
Sering kali juga dalam hidup orang Kristen yang hendak berumah tangga dengan pasangan dari keyakinan lain memilih meninggalkan Tuhan. Karena itu Allah sebenarnya telah mengingatkan kita untuk mencari pasangan yang sepadan.
Hal ini supaya umat Kristen tetap bertekun dalam doa terutama tetap berada pada pemahaman serta pengertian yang sama akan janji keselamatan dalam Alkitab yang Allah berikan.
3. Lingkungan
Beberapa orang terkadang terpaksa melakukan hal tersebut karena akibat dari lingkungannya yang memaksa.
Misalnya lahir di kalangan orang yang berbeda keyakinan. Sehingga lambat laun memiliki pemahaman akan keselamatan di luar Allah.
Karena itu sebaiknya selalu bertekun dan merenungkan firman Tuhan dapat menjadi salah satu cara menghindari penyebab orang Kristen murtad, sehingga bisa jadi hidupnya harus menanggung hukum pindah agama dalam Kristen.
4. Kepahitan
Tak jarang beberapa orang melakukan hal ini karena merasa kecewa atau kepahitan pada pihak gereja maupun kawan seiman.
Oleh sebab itu sebaiknya jangan sampai membuat orang lain merasa sakit hati dengan perbuatan kita. Sebisa mungkin jadilah contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia yang menyebarkan kebaikan sehingga dapat menjadi contoh yang baik untuk mereka yang di sekitar kita.
Dengan demikian kemungkinan membuat teman seiman menjadi murtad makin kecil. Selain itu sebaiknya selalu perhatikan masalah kawan-kawan seiman kita supaya mereka tetap kuat dan senantiasa percaya kepada Tuhan Yesus sebagai satu-satunya penebus.
Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab orang Kristen murtad. Oleh sebab itu sebaiknya jangan sampai terlibat dan terjatuh dalam beberapa penyebab di atas yang berpotensi membuat kita berpaling dari Allah.
Padahal sudah jelas Allah tidak menyukai jika umatNya berpaling dari hadapanNya. Oleh sebab itu tuntunan tujuan karunia Roh Kudus sangat penting dalam hidup kita.
Terutama supaya selalu dekat dengan Allah dan memahami dengan baik apapun rencanaNya tersebut. Dengan cara berdoa yang benar dan selalu tinggal dekat dengan Allah, maka hal ini akan mudah dilalui oleh umatNya.
Tetap kuat dan setia dalam iman kepada Kristus.
Iman yang sejati bukan lahir dalam ruang hampa tanpa tantangan, dia justru muncul dalam terpaan gelombang dan banyak tantangan hidup.
Yesus adalah Terang dunia, dan hanya terang yang bisa mengusir kegelapan. Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan. Karena itu hiduplah dalam terang Kristus. Terus belajar mengenal Yesus lebih baik lagi. Amin.(*)
