Jangan Kaget, Ternyata Perilaku Ini Penyebab Angka ODHA Tinggi di Kota Kupang
Jangan kaget, ternyata perilaku ini penyebab angka ODHA tinggi di Kota Kupang
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Jika tidak disiplin, maka virus HIV akan resisten dan berdampak pada kesehatan ODHA sendiri sebab virus akan kembali menyerang sistem imunitas.
Pihaknya berharap tidak ada kasus HIV/AIDS baru dan stigma serta diskriminasi terhadap ODHA berkurang bahkan hilang.
"Kalau prinsip saya, cukup saya saja, jangan lagi sebarkan lagi ke orang lain. Itu pemikiran saya, tidak tahu yang lain. Memang Pemerintah saat ini gencar sehingga angka kematian sudah menurun dibandingkan dengan dulu. Karena tujuan pemerintah, tidak ada kasus baru, tidak ada yang mati dan tidak ada stigma," ujarnya.
Kepada anak muda, Yos berpesan untuk lebih setia terhadap pasangan dan jangan melakukan hubungan seks secara bebas.
"Pesan saya, kalau kita mencintai seseorang cintailah sepenuh hati dan tidak berganti pasangan, karena potensi penularan terjadi saat berganti pasangan. Karena jelas status medis seseorang tidak akan diketahui saat ini, virus itu ada dan akan diketahui belasan tahun ke depan," katanya.
Paling Banyak HIV
Wilayah Kota Kupang menempati urutan pertama penderita HIV/AIDS terbanyak di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Dinas Kesehatan Kota Kupang, mendata jumlah penderita HIV/AIDS di Ibu Kota Provinsi NTT itu per Juli 2019 mencapai 1.509 orang.
Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin (9/9/2019) menjelaskan, dari jumlah 1.509 penderita tersebut 1.069 merupakan penderita HIV dan sisanya, 440 penderita AIDS.
Ia mengatakan, baik penderita HIV maupun AIDS, sebagian besar berada pada rentang usia 25 sampai 49 tahun dan dominan tertular melalui hubungan seks.
Padahal kata dia, berbagai macam sosialisasi sudah terus menerus dilakukan oleh Dinkes Kota Kupang serta LSM untuk menekan penyebaran HIV-AIDS.
Menurutnya, ada 3 cara prinsip dalam pencegahan penularan HIV, yaitu A, B, dan C atau dapat diartikan prinsip Abstinence, be faithfull, condom, dan no drugs.
Retno menjelaskan, Abstinence berarti tidak berhubungan dengan orang lain selain pasangan, B dari be faithfull saling setia terhadap pasangannya, dan C condom, menggunakan kondom jika pasangan kita mengidap HIV/AIDS atau jika kita tidak yakin terhadap pasangan kita. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)
21 Ribu Teridentifikasi HIV/AIDS
Jumlah itu meeupakan data dari Dinas Kesehatan Baliumlah.