Simak! Kronologi Lengkap Dugaan Pembunuhan 2 Bocah Kembar di Kupang

Pihak kepolisian juga tengah menunggu kesehatan ibu korban untuk lebih baik sehingga bisa diambil keterangan sebagai saksi.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
TKP Pembunuhan bocah kembar di Oesapa, belakang Hotel Ima, Kota Kupang. Kamis (6/9/2019) malam, telah dilingkari police line, Jumat (6/9/2019) pagi. 

Ini Kronologi Lengkap Dugaan Pembunuhan 2 Bocah Kembar di Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Warga Kota Kupang dihebohkan oleh peristiwa dua bocah korban yang ditemukan tewas dengan mengenaskan di mes Hotel Ima Jln Timor Raya RT 09 RW 03 Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Kedua bocah berumur 5 tahun ini masing-masing bernama Angga Manus dan Angki Manus.

Mereka ditemukan sang ayah pada Kamis (5/9/2019) malam, sudah tak bernyawa dengan luka robek diduga akibat sabetan benda tajam di bagian kepala.

Di samping kedua bocah tak ini, sang ayah juga melihat ibu korban, Dewi Regina Ano (24) tengah meregang nyawa dan langsung dilarikan ke RSUD SK Lerik Kota Kupang.

Ayah korban, Obir Manus (31) merupakan tukang batu/tukang yang telah bekerja beberapa tahun di Hotel Ima Kupang.

Tempat tinggal mereka merupakan mes yang dibangun bagi para tukang untuk memudahkan akses bagi para pekerja.

Ayah korban merupakan warga Desa Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang.

Sementara itu, Istrinya terindentifikasi warga warga kampung Tuamnanu Camplong, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang.

Saat kejadian, korban tidak berada di mes, ia dan pekerja lainnya seperti biasanya bekerja di Hotel Ima Kupang. Saat itu mereka tengah membuat kolam ikan Lele.

Saat ditemui di TKP, wajah Obir tampak kebingungan dan sorot matanya kosong.

Obir mengaku pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 17.30 Wita.

Ia menemukan pintu kamar tertutup, ia sempat mengetuk pintu dan memanggil istri dan anaknya. Namun, tak ada jawaban dari dalam kamar.

"Saya pulang kerja sore jam 5 lewat, saya ketuk pintu tapi dia tidak dibuka, adik saya datang lagi ketuk pintu lagi, tapi dia tidak buka pintu," katanya.

Karena tak mendapat respon, ia sempat duduk di satu tempat duduk berbahan triplek di dekat kamar.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved