Gubernur NTT Sebut GAPENSI Hobinya Kumpul Tanpa Ide dan Gagasan, Simak Arahannya
pada arahannya, menyampaikan bicara tentang GAPENSI adalah gabungan pengusaha-pengusaha yang seharusnya hebat-hebat.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Hari ini, katanya tepat satu tahun dirinya menjabat sebagai Gubernur. Selama satu tahun ini, Ia memantau dengan serius pengusaha NTT khususnya GAPENSI tidak mengerti informasi apapun, sehingga mereka terlihat sangat terlambat.
Oleh karena itu harus bisa keluar dari zona nyaman.
"Maka saya bilang GAPENSI jangan beradaptasi dengan regulasi, karena regulasi sesuatu kepastian untuk dilakukan. Beradaptasilah pada perubahan jaman, yang tidak mau berubah dia akan mati. Kalau ada pengusaha yang bangkrut, itu karena dia tidak mau berubah. Mengapa kita terlambat selama ini, karena seluruh kehidupan kita tidak beradaptasi dengan standar-standar perubahan jaman. Bagaimana GAPENSI menjadi penggerak utama untuk membangun motivasi pengusaha lainnya mebangun NTT," ujarnya.
Ia mengatakan pengusaha harus cerdas, punya kepedulian dan berani mengambil resiko. Entrepreneur haus berani, kalau penakut itu lebih dari blo'on.
Katanya GAPENSI ini hobinya kumpul tanpa ide gagasan dan kemajuan. Jikalau mampu merubah budaya menjadi sebuah kelompok yang melahirkan peradaban.
Menurutnya bukan saja jasa konstruksi profesionalisme sebagai alat melahirkan peradaban, tapi peradaban baru dan menjadi manusia-manusia hebat.
Diharapkan MUSDA ini Pulau Jawa mempunyai tangguh jawab khusus untuk membangun NTT.
"Sampai saat ini kita bangga mempunyai GAPENSI. Saya tidak bermaksud meremehkan GAPENSI NTT, tapi saya ingin GAPENSI mempunyai spirit beradaptasi dengan perubahan-perubahan," katanya.
• Bupati Malaka Mendukung Pembentukan Kodam di NTT
• TRAGIS! Begini Nasib 3 Siswa SMK Bantul Magang di Bali Hilang 9 Tahun Lalu , Diduga Dijual Ke Calo
MUSDA ini dihiburi dengan suara-suara emas dari Mission Voice dan Jack Kalla.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rahmawati)