BREAKING NEWS : Ikuti Pelantikan DPRD Baru, Jefri Un Banunaek Langsung Dibawa ke Kejati NTT
BREAKING NEWS : Ikuti Pelantikan DPRD Baru, Jefri Un Banunaek Langsung Dibawa ke Kejati NTT
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Usai Masa Jabatan, Jefri Un Banunaek Langsung Dibawa ke Kejati NTT
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Mantan Anggota DPRD NTT periode 2014-2019, Jefri Un Banunaek digiring ke Kejati NTT usai meletakan jabatan sebagai anggota DPRD NTT.
Informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM, Selasa (3/9/2019), Jefri yang saat itu usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa pengambilan sumpah Anggota DPRD NTT periode 2019-2024, langsung digiring ke Kantor Kejati NTT.
Politisi PKPI NTT ini nampak pasrah saja ketika diminta untuk ke Kejati NTT.
Sekitar pukul 12.20 wita,Jefri langsung dibawa ke Kejati dan masuk melalui pintu samping dekat Mushola Kejati NTT.
Anggota demisioner DPRD NTT tersebut, Jefri Un Banunaek yang purnatugas pada sidang terakhir itu dijemput paksa penyidik kejaksaan Tinggi NTT yang dipimpin langsung kasi intel Kejati NTT sekira pukul 12.30 Wita di Kantor DPRD NTT.
Memakai setelan lengkap, Jefri Un nampak dikawal penyidik kejati yang mengenakan pakaian preman serta Kasi Penkum Abdul Hakim.
Dijemput dari Gedung DPRD, Jefri Un digiring melalui pintu samping kantor kejati NTT.
Saat berjalan, Jefri tampak tenang hingga memasuki ruang lobi Kejati. Tanpa keterangan, Jefri langsung dibawa masuk ke ruang tindak pidana khusus yang berada di sisi barat lantai 1 Kejati NTT.
Pihak Kejati pun tidak memberikan keterangan kepada wartawan yang berada di lokasi itu.

Jefry Un merupakan anggota DPRD NTT dari Partai PKPI yang tidak lagi terpilih pada periode ini.
Jefry Un terlibat dalam kasus dugaan korupsi pembangunan Embung di Desa Mnela Lete, Kabupaten TTS senilai Rp 756 juta. Sebelumnya, kasus tersebut telah ditangani oleh Tim penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Jefry ditengarai tidak kooperatif ketika kasusnya ditangani oleh Kejari TTS.
• BREAKING NEWS : Kawanan Pencuri Beraksi Dengan Kekerasan di Takari, 5 Korban Terluka
Tersangka Kasus Embung di TTS
Ryan Van Frits Kapitan ,S.H selaku Penasihat Hukum dari tersangka Jefri Un Banunaek menilai Kejaksaan Negeri (Kejari) TTS dinilai telah melakukan beberapa kekeliruan karena mengabaikan Instruksi dari Jaksa Agung yang menginstruksikan untuk menunda sementara kasus korupsi yang melibatkan peserta pemilu.
Menurut Ryan kepada POS-KUPANG. COM, Sabtu (16/2/2019), instruksi Jaksa Agung itu wajib diindahkan, karena merupakan pimpinan dari Kajari TTS , sehingga secara internal Kajari TTS sudah tidak loyal pada pimpinannya.