Rayakan Bulan Kitab Suci Nasional, Warga Binaan Lapas Kupang Adakan Aneka Lomba Kitab Suci

Rayakan Bulan Kitab Suci Nasional, Warga Binaan Lapas Kupang Adakan Aneka Lomba Kitab Suci

Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Paduan Suara Lapas Kelas 2A Kupang berkolaborasi dengan Komunitas San Edgidio mengisi acara dalam pembukaan Bulan Kitab Suci Nasional 2019 di Lapas Kelas 2A Kupang pada Minggu (1/9/2019) 

Rayakan Bulan Kitab Suci Nasional, Warga Binaan Lapas Kupang Adakan Aneka Lomba Kitab Suci

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Kupang menyambut dan merayakan Bulan Kitab Suci Nasional 2019 dengan aneka lomba dan kegiatan rohani.

Rangkaian kegiatan perayaan Bulan Kitab Suci Nasional ini dibuka secara resmi oleh Kepala Lapas Pemasyarakatan Kelas 2A Kupang Badarudin dalam seremonial pembukaan yang berlangsung pada Minggu (1/9/2019) di Kapela Sta Maria Fatima Lapas Kelas 2A Kupang.

Hanya DPRD NTT dari PSI yang Tolak Pin Emas

Hadir dalam kegiatan tersebut, pastor pendamping di Lapas Kelas 2A Kupang; RD Andreas Kabelen, umat KUB Sta Maria Fatima Lapas yang merupakan warga binaan serta perwakilan warga binaan lintas agama.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2A Kupang Badarudin dalam sambutannya mengatakan bahwa mengakrabi, mencintai, membaca dan mangamalkan kitab suci merupakan tugas umat beriman. Namun demikian, setiap agama mempunya caranya masing masing dalam melakukan hal itu.

FPIK UKAW Kupang Lepas Lulusan 40 di HUT yang ke 18

Pimpinan Gereja Katolik melalui KWI telah menentukan bulan September sebagai bulan kitab suci nasional bagi umat Katolik agar umat lebih mengenal, memahami dan menyelaraskan ajaran dalam kitab suci dengan kehidupan.

Oleh karena itu dalam rangkaian perayaan dan lomba yang terdiri dari lomba baca kitab suci (Lektor), lomba menyanyikan mazmur dan kuis kitab suci ini, ia berpesan agar sesuai dengan filosofinya para peserta dapat menampilkan yang terbaik dari talentanya.

"Filosofis dibalik peristiwa perlombaan adalah tidak untuk mengalahkan siapa-siapa, justru berupaya menampilkan yang terbaik dari talenta dari diri untuk menjadi yang terbaik," katanya.

Sehingga ia mengharapkan agar para peserta tidak tampil seadanya, malas, minimalis, asal jadi, asal tampil dan asal asalan lainnya.

Ia mengatakan, piliha tema "mewartakan kabar gembira di tengah krisis lingkungan hidup" sangat aktual karena dihadapkan pada realitas krisis lingkungan di Kota Kupang, baik dari sisi sampah, penebangan pohon, serta makin maraknya polusi udara dan laut.

"Ini sejalan dengan semangat 'Lapas Beriman' yang saya canangkan. Lapas harus bersih, indah, asri dan nyaman. Sehingga masalah kebersihan dan kesehatan di setiap kamar dan blok jadi prioritas kita," katanya.

Ia mengatakan, ayat Kitab Suci tidak hanya tersurat tapi tersirat dalam alam. Sehingga, lanjutnya, bukti nyata melestarikan lingkungan juga akan menjadi ukuran keberhasilan BKSN ini.

Sementara itu, RD Andreas Kabelen dalam sambutannya mengatakan bahwa perlombaan ini dilaksanaka dalam rangka HKSN. Perlombaan di kalangan Katolik merupakan sebuah tradisi baru, lebih dahulu kegiatan semacam ini dilaksanakan oleh umat muslim dan umat gereja muda (Kristen).

Kegiatan ini, jelasnya bertujuan untuk memacu semangat umat dalam hal kitab suci.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved