Indecon Mendorong Tumbuhnya Nilai Tambah Pada Kewirausahaan Lokal 3 Kawasan di NTT

Yayasan Indecon Mendorong Tumbuhnya Nilai Tambah Pada Kewirausahaan Lokal 3 Kawasan di NTT

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Foto dari Sekretaris Disparbud Mabar, Ney Asmon
Kegiatan Indecon di Labuan Bajo, Jumat (30/8/2019) lalu. 

Yayasan Indecon Mendorong Tumbuhnya Nilai Tambah Pada Kewirausahaan Lokal 3 Kawasan di NTT

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Yayasan Ekowisata Indonesia ( Indecon) dan mitra-mitranya Yayasan Benih Matahari serta Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman terus mendorong tumbuhnya nilai tambah pada produk-produk berbasis masyarakat dan kewirausahaan lokal untuk mengakselerasi pariwisata dan ekonomi lokal.

Melalui Creative Entrepreneurship for Accelerating Tourism and Local Economic Development (CREATED), yang merupakan inisiatif bersama dari beberapa yayasan tersebut, mereka menjalankan programnya di tiga kawasan di NTT.

Ketiganya, yaitu kawasan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), kawasan Ruteng Kabupaten Manggarai dan Kawasan Inerie Kabupaten Ngada.

Festival Kalaba Madja Momentum Promosi Pariwisata Sabu Raijua

"Indecon salah satu NGO yang sangat baik koordinasinya dengan semua stakeholder, baik di desa maupun kabupaten dan juga dengan NGO lainnya," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Mabar, Ney Asmon, kepada POS--KUPANG.COM, Minggu (1/9/2019).

Menurutnya, keberlanjutan program Indecon sangat dijaga sehingga komunitas yang didampinginya mandiri.

"Support pemerintah, baik kabupaten maupun desa tetap diberikan agar kelompok ini terus bertumbuh maju dan produknya bisa lebih banyak, bervariasi untuk mengisi kebutuhan pasar pariwisata," kata Ney.

Rosita Merinding Lihat Tarian Soka Leu Festival 3 Gunung

Lewat rilis yang diterima POS--KUPANG.COM hari itu, dijelaskan bahwa proyek CREATED yang dilaksanakan Maret 2016 sampai Agustus 2019 telah memperlihatkan perkembangan yang sangat baik.

Hal itu didukung oleh kolaborasi antara organisasi sosial masyarakat dengan pelaku kunci di Flores, pemerintah desa, serta pemerintah daerah.

Lebih dari seribu orang perempuan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan pengetahuan teknis memproduksi berbagai produk. Selain itu juga keterampilan pengelolaan dan keuangan.

Peserta lainnya lebih dari 200 orang dari pemerintah daerah dan desa mengikuti pelatihan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

"Lebih dari 30 varian produk baru telah dihasilkan. Baik berupa produk olahan pangan, produk kerajinan, produk homestay dan kuliner serta produk perjalanan wisata," demikian yang dijelaskan dalam rilis itu.

Program dari Indecon dan mitranya itu juga telah berhasil membentuk 16 kelompok produksi berbasis masyarakat.

Anggota kelompok produksi adalah masyarakat lokal yang saat ini telah mendapatkan manfaat berupa tambahan pendapatan dari penjualan produk.

Juga terbentuknya badan usaha kecil dan menengah yang bertugas mengakselerasi pemasaran dan pendistribusian produk hasil masyarakat. (LAPORAN REPORTER POS-KUPANG.COM, SERVATINUS MAMMILIANUS).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved