Dolo-dolo dan Pesta Kembang Api Tutup Festival 3 Gunung Lembata
Kegiatan Festival 3 Gunung ditutup dengan tarian dolo-dolo bersama dan pesta kembang api
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
Oleh sebab itu, dia berharap tahun ini para kepala desa sudah membuat musyawarah desa supaya sudah dibahas dan dianggarkan kebutuhan untuk festival serupa tahu depan.
"Kami dukung supaya festival ini bisa lebih berkembang. Saya rasa terhormat karena hadir. Saya terima kasih kepada bupati yang telah undang saya. Semoga ke depan kita bisa kerjasama lebih baik. Kami harap pemanfaatan dana desa maksimal. Tahap dua sudah cair sehingga pembangunan desa semakin berkembang," pungkasnya.
Dirut Bank NTT, Ishak Eduard Rihi menyebutkan kehadiran Bank NTT itu untuk memastikan komitmen mereka mendukung upaya pemerintah membangun daerah.
"Tahun depan saya terima tantangannya untuk jadi sponsor utama Festival 3 Gunung. Kami pastikan untuk kolaborasi," tegas Ishak.
Dia berjanji perhelatan Festival 3 Gunung tahun depan bukan hanya meriah saja tetapi mampu juga menghadirkan wisatawan asing.
Bank NTT akan jadi rumah bagi warga NTT dan mitra Pemkab Lembata dalam membangun insfrastruktur, menggali potensi daerah, membangun ekosistem pariwisata, menggairahkan kembali UMKM sehingga ada percepataan ekonomi masyarakat.
Secara serius, kata dia, Bank NTT akan membantu membangun infrastruktur di Lembata dengan total anggaran yang dikucurkan senilai Rp800 miliar. Pembangunan infrastruktur juga termasuk pembangunan jalan ke Lamalera.
Di samping itu, Bank NTT juga akan fokus mengembangkan sektor perikanan, ekosistem pariwisata, membangun homstay, membuat pelatihan operator wisata, dan membangun sistem NTT Pay yang berarti semua transaksi perbankan daerah di NTT semua ada di aplikasi ini.
"Dalam waktu dekat sistem ini akan digunakan. Bank NTT akan lakukan digitalisasi keuangan. Bank NTT akan terus berinovasi supaya bank jadi tempat investasi dan memberdayakan ekonomi masyarakat," tegasnya.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam sambutan yang dibacakan oleh Kosmas Lana mengapresiasi Pemda Lembata karena telah membangun kerjasama dengan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara di bidang ketenagakerjaan berkaitan dengan pekerja migran atau tenaga kerja asal Lembata.
Nunukan akan jadi tempat transit para pekerja migran yang prosedural yang nantinya setelah sukses di tanah rantau mereka juga akan jadi tenaga kerja yang transformatif di Lembata.
Lebih lanjut dia menjelaskan Lembata juga sudah mengunjungi Belu dan Manggarai Barat pasca deklarasi bupati/walikota tentang pengembangan masyarakat ekonomi NTT.
"Semoga pada waktu akan datang model kerjasama ekonomi, sosial dan budaya akan semakin baik, lebih riil dan konkret demi perkembangan masyarakat NTT.
Semoga pada waktu akan datang kita akan susun direktori pariwisata difasilitasi pemprov NTT supaya kabupaten/kota bisa selenggarakan festival," ungkapnya.
Pada acara penutupan itu juga dilaksanakan Groundbreaking Desa Wisata Wolor Beach Watomiten, Kawela beach, ATM Point Bank NTT dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemda Lembata dan Bank NTT serta Dirjen PDT Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)