Sebelum Dibunuh Pembunuh Bayaran, Aulia Kesuma Ajak Suaminya Pupung Sadili ML Hingga Tertidur

Sebelum dibunuh pembunuh bayaran, Aulia Kesuma ajak suaminya Pupung Sadili ML hingga tertidur pulas

Facebook/Pupung Sadili
Saat Pembunuh Bayaran Bersembunyi, Aulia Kesuma Ajak Sang Suami, Pupung Sadili Berhubungan Badan 

Namun, permintaan itu ditolak Pupung Sadili dan anaknya.

Penolakan itu membuat tersangka sakit hati hingga merencanakan pembunuhan.

"Selain itu, motif lainnya adalah ketidakcocokan dalam rumah tangga antara tersangka dengan suaminya, Pupung Sadili terkait status anak," kata AKBP Nasriadi.

Kondisi ini membuat tersangka harus tinggal terpisah dengan kedua anak kandungnya.

"Jadi dua motif inilah yang membuat tersangka ingin melakukan pembunuhan berencana terhadap suami dan anak tirinya," katanya

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Saat Pembunuh Bayaran Bersembunyi, Aulia Kesuma Ajak Sang Suami, Pupung Sadili Berhubungan Badan, https://sumsel.tribunnews.com/2019/08/31/saat-pembunuh-bayaran-bersembunyi-aulia-kesuma-ajak-sang-suami-pupung-sadili-berhubungan-badan?page=all.

POS-KUPANG.COM - Usai bunuh suami & anak tiri, Pupung dan Dana, pelaku Aulia Kesuma ingin lakukan hal ini

Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya M Adi Pradana atau Dana (23) sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Jasad Pupung Sadili dan Dana dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sebelum dimakamkan, jenazah Pupung Sadili dan putranya sempat beberapa hari berada di kamar jenazah Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta.

Hal itu dilakukan untuk melakukan identifikasi kedua jasad ayah dan anak itu untuk melengkapi proses penyeilidikan kasus pembunuhan tersebut.

Keluarga pun tak kuasa menahan tangis saat tim forensik RS Polri Kramat jati menyerahkan jenazah Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.

Begitu peti jenazah Pupung dan Dana dibawa ke mobil ambulans, tangisnya langsung pecah sehingga berusaha ditenangkan anggota keluarga yang lain.

"Ya Allah kuatin hamba ya Allah, Astaghfirullah. Kuatin hamba ya Allah, Astaghfirullah, Astaghfirullah," kata perempuan berusia sekira 30 tahun itu di RS Polri Kramat Jati, Jumat (30/8/2019).

Jenazah ayah dan anak ini dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sekitar pukul 16.00 WIB.

Barela, sepupu Pupung Sadili memang sudah lebih dulu mendatangi TPU Jeruk Purut sebelum kedua kenazah saudaranya itu datang.

Menurut Barela, jenazah ayah dan anak itu akan dimakamkan dalam satu lubang liang lahat.

"Iya ini akan dikubur dalam satu makam," kata Barela saat ditemui di lokasi mengutip Tribun Kompas.com.

Isak tangis pun kembali pecah saat jasad ayah dan anak itu akan dimasukan ke dalam liang lahat.

Kerabat dan keluarga korban yang ikut mengantarkan Pupung Sadili dan putranya Dana ke tempat peristirahatan terakhirnya tampak tak kuat menahan tangis.

Disisi lain, istri muda Pupung Sadili yang tidak lain adalah otak pembunuhan sadis itu mengungkapkan ingin mengakhiri hidupnya.

Aulia Kesuma alias AK mengaku tidak kuat hingga ingin bunuh diri.

Mengutip Kompas.com, Pernyataan tersebut disampaikan Aulia kepada polisi saat dimintai keterangan terkait motif pembunuhan tersebut.

"Saya ingin bunuh diri saja, Pak," kata Aulia seperti dikutip dari video Kompas TV, Jumat (30/8/2019).

Aulia Kesuma mengatakan, orangtuanya menyuruh dia bercerai dari suaminya, lantaran suaminya tak dapat membantu membayar lunas utangnya.

"Kemarin orangtua saya ngomong, harusnya kalau tidak kuat tinggalin saja. Harusnya kalau enggak dilunasin, cerai saja dah," kata Aulia Kesuma.

Aulia pun mengaku menyesal telah menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

"Saya menyesal," katanya.

Seperti diketahui, jasad Pupung Sadili dan putranya Anda ditemukan dalam kondisi sudah hangus terpanggang dalam mobil dikawasan Cidahu, Sukabumi beberapa waktu lalu.

Jasad ayah dan anak ini sudah sulit dikenali lantaran tubuhnya sudah hangus terbakar di dalam mobil minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH.

Pupung Sadili dan putranya dibakar di dalam mobil miliknya dalam kondisi sudah menjadi mayat oleh pelaku.

Aulia Kesuma merupakan tersangka utama alias otak pembunuhan sadis kepada Pupung Sadili dan putranya Dana.

Aulia Kesuma menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa ayah dan anak itu dengan bayaran Rp 500 juta.

Hasil Otopsi Jasad Korban

Tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati mendapati sisa obat tidur dan alkohol dalam urine Edi Chandra Purnama alias Pupung (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23).

Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan sisa obat tidur dan alkohol ditemukan setelah tim dokter forensik mengambil sampel sisa urine kedua korban.

"Dari pemeriksaan awal, seperti diberitakan ada alkohol dan ada beberapa jenis obat tidur memang ditemukan dalam urinenya," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).

Sisa obat tidur didapati dari jasad Pupung yang dimasukkan istrinya, Aulia Kesuma (35) dalam minuman. Sementara alkohol didapati dari sisa urine Dana

Edy menuturkan hasil pemeriksaan awal sesuai dengan hasil penyelidikan penyidik bahwa Dana diecekoki Geovanni Kelvin (23) miras sebelum dibekap hingga tewas.

"Jadi sesuai dengan hasil penyelidikan Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat. Untuk racun yang lain masih menunggu hasil pemeriksaan toksikologi lebih lanjut," ujarnya.

Pupung dan Dana dihabisi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan lalu dibawa ke Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (25/8/2019).

Selain Aulia dan Kelvin, pembunuhan dengan motif hutan piutang itu melibatkan empat pembunuh bayaran yang dua di antaranya sudah diringkus.

Jenazah keduanya sempat sulit diidentifikasi karena nyaris jadi arang, bagian kedua tangan dan kaki kedua korban lenyap jadi saat ditemukan warga.

"Masih dilakukan pemeriksaan toksikologi racun-racun yang ada," lanjut Edy.(*)

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Ayah & Anak yang Tewas Dibunuh Ibu Tiri Dikubur Dalam Satu Lubang, Istri Pupung Ingin Bunuh Diri, https://bogor.tribunnews.com/2019/08/30/ayah-anak-yang-tewas-dibunuh-ibu-tiri-dikubur-dalam-satu-lubang-istri-pupung-ingin-bunuh-diri?page=all.

* Mobil terbakar, 2 kerangka manusia ditemukan, mereka dihabisi pembunuh bayaran dengan cara begini

POS-KUPANG.COM - Mobil terbakar, 2 kerangka manusia ditemukan, mereka dihabisi pembunuh bayaran dengan cara begini

Pembunuh bayaran itu dibayar oleh istri korban seharga Rp 500 juta.

Dua jenasah itu adalah jenasah suami dan anak pelaku.

Sang istri bernama Aulia Kesuma ini adalah istri muda dari Edi Candra Purnama.

Aulia Kesuma Berani Bayar Pembunuh Bayaran Rp 500 Juta, karena bekerja di perusahaan besar.

Dua dari empat pembunuh bayaran ayah dan anak, Edi Candra Purnama (54) dan Mohamad Adi Pradana (24) yang jasadnya dibakar di dalam mobil, di Cidahu, Sukabumi akhirnya ditangkap.

Dua pembunuh bayaran yang disewa oleh istri muda Edi Candra Purnama, AK (35) itu diciduk oleh Tim gabungan Polres Sukabumi dan Polda Metro Jaya.

"Sudah oleh Polda Metro Jaya dan tim gabungan dari Polres Sukabumi," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, saat dihubungi Selasa (27/8/2019).

Penangkapan ini terjadi lantaran lokasi eksekusi kedua korban, diduga terjadi di wilayah Jakarta.

Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban dibuang dan dibakar di Sukabumi.

"Kita hanya fokus TKP pembuangan. Pengembangannya dari Polda Metro Jaya," katanya.

AK (35) yang tersangka otak pembunuhan ayah dan anak tiri rupanya menjajikan uang bernilai fantastis kepada empat eksekutor.

Nasriadi mengungkapkan AK menjajikan uang setengah miliar atau tepatnya Rp 500 juta kepada para pembunuh bayaran

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Nasriadi saat dihubungi

Sebagai uang tanda jadi, AK baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.

"Baru disetorkan 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.

Jadi pertanyaan sebagian orang kenapa Aulia Kesuma begitu berani mengeluarkan uang hingga setengah miliar untuk membunuh suaminya tersebut?

Dari mana uang yang dia peroleh?

Dari penelusuran Tribun Timur di Facebook Aulia Mei-mei, Aulia Kesuma bekerja di PT Bangun Energy Resources.

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan dan energi

Dia menjabat sebagai financial coordinator.

Ia juga pernah mengenyam pendidikan di Saint Mary College

Seperti diketahui, Aulia Kesuma menyewa empat eksekutor untuk mengeksekusi dua korban, Edi Candra Purnama (54) dan Mohamad Adi Pradana (24).

Ayah dan anak ini diculik dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah dieksekusi, dua korban diletakkan di SPBU Cirende dalam keadaan tewas.

Para eksekutor kemudian menyuruh AK dan anaknya, KV mengambil mobil yang sudah berisi dua mayat tersebut.

AK dan KV kemudian mengambil mobil itu pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.

Skenario Aulia Kesuma Habisi Suami & Anak Tiri, Peran 4 Eksekutor, SPBU Cirendeu Jadi Saksi Bisu

Aulia Kesuma Perintahkan Bunuh Suami dan Anaknya, Segini Uang yang Diterima 4 Pembunuh Bayaran

Isi WhatsApp M Adi Pradana ke Pacarnya Sebelum Dibakar di Mobil, Ungkap Hubungan dengan Aulia Kesuma

Tersangka AK kemudian membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian.

AK kemudian menyuruh anaknya, KV untuk membakar mobil tersebut.

Mobil berisi dua mayat yang terbakar itu pun diketahui pada Minggu (25/8/2019) di Kampung Cipanengah Bondol, RT 01/04, Desa Pondok Kaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi.

Polisi yang melakukan serangkaian penyelidikan akhirnya berhasil mengungkap otak pembunuhan tersebut, yakni AK yang merupakan istri dari korban Edi Candra Purnama yang juga ibu tiri korban, Mohamad Adi Pradana. 

AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Sementara satu orang diduga pelaku, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.

Pacar Cium Keanehan di Kamar Dana yang Jasadnya & Sang Ayah Terbakar

Pacar M Adi Pradana, Elvira mencium keanehan di kamar sang kekasih yang merupakan korban jasad yang terbakar di Sukabumi.

M Adi Pradana (23) bersama sang ayah, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) menjadi korban jasad yang terbakar di Sukabumi. Keduanya berasal dari Jakarta.

Elvira menceritakan keanehan yang dirasakannya saat mengunjungi rumah sang kekasih yang beralamat di Jalan Lebak Bulus I Blok U 15 RT 03/05, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kekasih Dana itu mengaku, menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah pria yang dicintainya itu karena tak ada kabar.

Menurut Elvira, biasanya sesibuk apapun Dana maka ia akan menyempatkan diri untuk menghubunginya.

Namun, saat itu Dana justru tak menghubunginya sama sekali hingga membuat Elvira gusar.

Elvira akhirnya memutuskan untuk mengunjungi rumah sang kekasih bersama empat orang lainnya.

Elvira mengungkapkan, saat berkunjung ke rumah Dana, suasana kediaman semakin terasa aneh ketika ia masuk ke dalam.

Hingga akhirnya ia menemukan kamar sang kekasih yang hancur sendirian.

Elvira menyatakan, saat itu ia berpikiran bahwa Dana menjadi korban kebakaran di dalam kamarnya.

Bahkan, Elvira langsung mengunjungi rumah sakit terdekat untuk mencari tahu keberadaan Dana.

Namun, keberadaan Dana tak ditemukan di rumah sakit tersebut.

Elvira kemudian memutuskan untuk menunggu kabar dari sang kekasih.

Hingga kemudian, Elvira mendapatkan kabar bahwa Dana menjadi korban jasad terbakar di Sukabumi bersama sang ayah.

Saat mendapatkan kabar duka itu, Elvira tak menangis lantaran tak percaya dengan informasi yang diterimanya.

Kekasih M Adi Pradana itu syok dengan kabar duka yang menimpanya.

Berikut pengakuan kekasih M Adi Pradana di laman Instagramnya:

"Cerita banyak

Jadi hari kamiss (22/8/2019)P terakhir ketemu sama Dana dan tiba-tiba dia yang bilang " vir aku punya hadiah buat kamu "

Dengan nada sarkas gua yang jawab "apansi aneg bgt, tumbe"

Dia dengan muka happy " gak boleh liat laa"

tapi tiba-tiba dia suruh gua masuk sambil di depan kaca dia makein kalung ini ke gua

Melting tapu gua gengsi

Tapi akhirnya yang bilang "makasih ya dana"

Di hari Jumat kita gak ketemu sama sekali dan dia bilang mau main sama temennya

Di jam 10 malem dia bilang sampe rumah

Biasanya dia langsung vc gua dan nemenin gua tidur

Tapi ini enggak malah ilang, ya guaa mikir dia kecapean, akhirnya gua tidur

Di jam 7 pagi hari sabut gua check message dari dana dan itu di jam setengah 2 pagi dia bilang " ada sodara aku di rumah, lagi ngobrol"

Feeling gua tumben amat nih anak typo

tapi masih positive thingking aja

Geovanni Kelvin Anak Kandung Aulia Kesuma Ikut Bunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana
Geovanni Kelvin Anak Kandung Aulia Kesuma Ikut Bunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana (Tribunnews/instagram)

Eh seharia gua telepon aktif hpnya, tapi tumhben banget gak diangkat

karena Dana sesibuk apapun dia vc gua pasti diangkat dan didiemin sampe akhirnya gua tau kesibukannya apa

Dan ini ilang gitu aja

Gua yang masih mikir dia mau ngeprank gua, hahahaha

dan akhirnya gua baru bisa tidur jam 6 pagi padahal jam 9 gua harus ngaantor

Disitu gua mimpi, Dana ada di seberang gua sambil senyum seneng banget

Di hari minggu malemnya gua mutusin berempat buat ke rumah Dana dan kondisi rumahnya dari luar aman banget tapi makin masuk ke dalam makin aneh

Sampe akhirnya kita nemuin yang namanyaa kamar Dana ancur sendirian

Kita langsung check ke rumah sakit terdekat karena mikir dia kebakaran di dalam kamar.

Tapi nyatanya hari ini aku dapat kabar kamu malah ngalamin kasus kaya gini

Dan aku gak nangis, bukaan kaarena aku gaak sayang, taapi aku bahkan masih shock banget gak percaya.

Terus rencana kita gimana ? aku harus apa dan ? sekarang yang khawatir dan care sama kamu banyak banget harusnya kamu liat sendiri," begitu Instaa Story yang ditulis akun Elvira

Elvira juga menulis awal pertemuannya dengan M Adi Pradana

"Dan, inget gak si pertama kali kita kenal gimana?

Km selalu nyeritain jeleknya km doang, gada baiknya hahha. Sampe sampe km mikir “ko masih mau si kenal” karna yg lain pada kabur semua haha wah aku sih malah salut sama km karna km bisa survive.

And then kita ketemu di @greenwoodcoffee aku yg bener bener cant take my eyes of u gt, km bawel bgt demen bgt cerita, jd klop bgt padahal pertama ketemu eh malah berasa kenal lama.

Dan dari situ aku tau, km multitalent bgt. Inget jg gak waktu pertama aku mau ketemu papamu? Aku rapih banget sampe kamu blg “eh maaf ya km udh rapih gini kita gak jalan2” akhirnya aku cerita alesannya dan km malah senyum2 sendiri.

Sama halnya kaya waktu aku ketemu ibu kandungmu, ternyata mereka welcome bgt.

Syg, banyak bgt utangku ke kamu, dari masakin km, journal, dll.

Inget gk si gimana rencana km kedepannya buat kita? Dan sampe skrg km serius buat wujudin itu.

Gmn km usaha cari uang sendiri biar bisa cepet bikin aku resign dari kerjaanku, inget gak gimana km yg pijetin aku kalo aku capek,

nyisirin aku kalo rambut aku berantakan, bahkan gendong aku kalo aku capek km usaha nunjukin kalo walaupun km kecil tp km kuat dn bisa lindungin aku.

Syg, km bisa jagain aku tp knp km gabisa jaga diri kamu sendiri? Ko ninggalin aku sendirian si?

Gmn aku wujudinnya kalo km nya aja gada? Inget gk km selalu blg “vir ko gapernah post foto aku di ig si?” Aku jwb “kan ada di highlight sama sg” trs gmn kalo aku asik main sama kocheng oren km tbtb ngambil kucingnya trs blg “aku jg mau dimanjain” hahahah gemes atau blg “km kangen gk si sama aku? Soalnya aku kngen trs”.

Tp skrg km udh tenang, Allah lebih syg km dan papamu, aku selalu doain km.

Dan aku pastiin yg bikin km kaya gini bakal ngerasain hal yg sama.

Semua org syg bgt sama km dan doain km. Sering mampir dimimpiku kalo aku kangen. @prvdana_ .I LUV U
. Masih berharap ini prank sih" tulisnya.

Skenario Aulia Kesuma Habisi Suami & Anak Tiri, Peran 4 Eksekutor, SPBU Cirendeu Jadi Saksi Bisu

Aulia Kesuma Perintahkan Bunuh Suami dan Anaknya, Segini Uang yang Diterima 4 Pembunuh Bayaran

Isi WhatsApp M Adi Pradana ke Pacarnya Sebelum Dibakar di Mobil, Ungkap Hubungan dengan Aulia Kesuma

Kesaksian Ibu RT

Sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, rupanya lantai 2 rumah Edi sempat terbakar.

"Iya sempat terbakar di lantai atas.Terbakar kalau enggak salah habis magrib," ujar ibu RT 03, Maryati saat ditemui, Selasa (27/8/2019).

Ketua RT rumah Dana itu mengaku dapat informasi dari petugas pemadam dan polisi yang datang ke lokasi jika penyebab kebakaran karena adanya korsleting listrik.

Namun kebakaran tersebut tidak menghabiskan seluruh bagian rumah korban.

Api mampu dipadamkan sehingga tidak menjalar ke ruangan lain.

"Kalau enggak salah ada empat mobil pemadam kebakaran. Tapi rumah dalam keadaan kosong," ucap dia.

Untuk diketahui, rumah ini jadi tempat di mana Pupung dan Dana dibunuh oleh empat orang suruhan istrinya yang berinisial AK (35) dan anak kandungnya berinisial KV pada Minggu (25/8/2019).

KV diketahui anak dari AK sedangkan Dana merupakan anak dari Pupung.

Setelah dibunuh, kedua korban dimasukan ke dalam mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH dan dibawa keempat eksekutor untuk bertemu AK dan KV.

Setelah itu, AK dan KV membawa mobil tersebut ke di Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). Di sana lah kedua tersangka membakar mobil tersebut dan meninggalkan jasad korban di dalamnya.

Fakta Lengkap Istri Bakar Jasad Suami dan Anak, Mengaku Menyesal hingga Sewa Eksekutor Rp 500 Juta

Fakta demi fakta kasus seorang istri, berinisial AK, membunuh suami dan anak tirinya dengan cara menyewa 4 pembunuh bayaran di Sukabumi, Jawa Barat mulai terkuak.

Kedua jasad korban, Edi Candra (54) dan M Adi Pradana (23), ditemukan tewas di sebuah mobil yang terbakar di pinggir Jalan Cidahui-Parakansalak, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019).

Setelah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi akhirnya polisi menangkap AK yang menjadi otak dari aksi pembunuhan sadis tersebut.

"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.

Kronologi AK habisi nyawa suami dan anak tirinya

Saat gelar perkara di Mapolda Jawa Barat, Selasa (27/8/2019), AK hanya bisa tertunduk.

Dirinya pun mengaku menyesal telah melakukan perbuatan keji terhadap Edi dan Dana. "Iya menyesal," kata AK.

Setelah itu, polisi menjelaskan, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk menghabisi menculik kedua korban dan dilumpuhkan di rumah korban di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Setelah dieksekusi, kedua korban diletakan di SPBU Cirende dalam keadaan sudah meninggal.

Tak berselang lama, para pembunuh bayaran menyuruh AK dan anaknya KV untuk mengambil mobil yang sudah berisikan mayat tersebut.

AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.

Tersangka AK lalu membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian dan menyerahkannya ke KV untuk membakar mobil tersebut.

Untuk hilangkan jejak pembunuhan Berdasar keterangan Nasriadi, anggota Polsek Cidahui segera datang ke lokasi usai menerima laporan dari warga terkait kejadian mobil terbakar.

Setelah itu, polisi dan warga menemukan ada dua jasad yang kondisinya tinggal tulang-belulang berada di dalam mobil Toyota calya dengan nomor polisi B 2983 SZH.

Setelah lakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan dua jasad tersebut dibunuh sebelum dimasukan mobil dan dibakar pelaku.

Hal ini terindikasi dari kondisi mayat yang sudah mengalami pembusukan.

"Kedua jasad sudah berada di dalam mobil, lalu mobilnya dibakar pelaku untuk menghilangkan jejak," tutur Nasriadi.

Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam Sementara itu, kurang dari 24 jam, polisi berhasil menangkap AK di Jakarta, pada hari Senin (26/8/2019).

Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta. Saat ini tim khusus masih dalam perjalanan dari Jakarta menuju Sukabumi.

"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelaku," ungkap Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.

Polisi buru para eksekutor

Sementara itu, dua dari empat pembunuh bayaran alias eksekutor yang disewa AK, berhasil ditangkap.

Penangkapan tersebut dilakuakn oleh tim gabungan Polres Sukabumi dan Polda Metro Jaya.

"Sudah oleh Polda Metro Jaya dan tim gabungan dari Polres Sukabumi," ujar Nasriadi, saat dihubungi Selasa (27/8/2019).

Penangkapan ini terjadi lantaran lokasi eksekusi kedua korban, diduga terjadi di wilayah Jakarta. Untuk menghilangkan jejak, kedua jasad korban dibuang dan dibakar di Sukabumi.

"Kita hanya fokus TKP pembuangan. Pengembangannya dari Polda Metro Jaya," katanya.

Dalam pemeriksaan polisi, AK mengaku menyewa empat eksekutor untuk membunuh suami dan anak tirinya sebesar Rp 500 juta.

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta terhadap para eksekutor," kata Nasriadi saat dihubungi, Selasa (27/8/2019).

Lalu, AK mengaku baru membayar Rp 130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh dua korban.

"Baru disetorkan Rp 130 juta (kepada eksekutor)," ucapnya.

*** 

Pacar Dana, Elvira Ungkap Keanehan Sikap Kekasihnya Sebelum Dibunuh Aulia Kesuma, Pemberian Terakhir

Pembunuhan Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) oleh Aulia Kesuma masih menyisakan banyak cerita.

Kali ini datang dari pacar Dana yakni Elvira Amanda Amalia yang menguak kisahnya dengan kekasih sebelum dibunuh Aulia Kesuma.

Minggu (25/8/2019) terjadi kasus pembunuhan sadis yang membuat warga Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat geger.

Sebuah mobil Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH ditemukan terbakar hingga habis di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah.

Melansir Kompas.com, setelah polisi mengamankan TKP dan api telah padam, ditemukan pula kerangka manusia yang telah terbakar.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, kedua korban merupakan ayah dan anak yaitu Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23).

Ternyata mereka berdua adalah korban pembunuhan keji yang dilakukan oleh istri muda Pupung Sadili, tak lain ibu tiri Dana.

Wanita bernama Aulia Kesuma itu dengan sadisnya menyewa 4 eksekutor untuk menghabisi nyawa Pupung dan Dana.

Seperti yang diberitakan Nakita.id, motif Aulia Kesumamembunuh suaminya karena ia terlilit utang yang lumayan besar. 

Ia pun putar otak untuk melunasi utangnya, yakni dengan menjual rumah besar yang dimiliki Pupung Sadili yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. 

Dalam pemeriksaan polisi, ia mengaku menyewa empat eksekutor untuk membunuh suami dan anak tiri sebesar Rp 500 juta.

"Pelaku AK menjanjikan uang Rp 500 juta kepada para eksekutor," kata Nasriadi selaku Kapolres Sukabumi.

Lalu, AK mengaku baru membayar Rp130 juta dan sisanya akan dilunasi jika keempat eksekutor itu berhasil membunuh kedua korban.

Kasus yang ramai dibicarakan ini lantas menguak sebuah kisah sedih dari kekasih Dana.
Sebelum Dana meninggal dunia, sang pacar, Elvira Amanda Amalia, sempat mencurigai sikap Dana yang aneh.

Kecurigaan Elvira diutarakan olehnya melalui unggahan Instastory akun @elviramndml, Selasa (27/8/2019).

Dalam unggahan itu, Elvira menunjukkan sebuah kalung yang merupakan kejutan sekaligus pemberian terakhir dari Dana pada Kamis (22/8/2019).

"Dia yg bilang 'vir aku punya hadiah buat kamu' dengan nada sarkas gua yg jawab 'apaansi aneh bgt, tumben. Melting tp gua gengsi. Tapi akhirnya gua yang blg 'makasih ya dana'," tulis Elvira.

Keesokan harinya pada Jumat (23/8/2019), Dana pamit kepada Elvira untuk nongkrong bersama teman-temannya.

Hingga pukul 22.00 WIB, Elvira curiga lantaran seharusnya Dana sudah pulang dan memberi kabar dirinya.

Namun Elvira berusaha berpikir positif bahwa Dana mungkin terlalu lelah hingga lupa memberi kabar.

Elvira, pacar Dana mengunggah status kesedihan usai sang kekasih ditemukan meninggal dunia dalam mobil terbakar.

Pada Sabtu (24/8/2019) pagi, Elvira mengecek ponselnya dan ada pesan dari Dana yang membuatnya kembali curiga.

"Gua check message dari dana, dan itu di jam setengah 2 pagi dia blg 'ada sodara aku eirumah, lg ngobrol' feeling gua tumben amat nih anak typo," ungkap Elvira.

Pada hari Sabtu itu Elvira tak kunjung bisa menghubungi Dana dan sama sekali tidak tahu apa yang tengah dilakukan sang kekasih hingga sempat berpikir itu hanyalah 'prank'.

Dengan segala kecurigaannya, Elvira akhirnya baru bisa tidur pukul 06.00 WIB keesokan harinya, padahal pukul 09.00 WIB ia harus berangkat ke kantor.

Dalam tidurnya yang singkat itu, Elvira bertemu Dana di seberang jalan dan sang kekasih tampak sangat bahagia.

"Di situ gua mimpi, dana ada di seberang gua sambil senyum seneng bgt," ujar Elvira.

Sepanjang hari Minggu (25/8/2019) tak mendapat kabar dari Dana, pada malam hari Elvira memutuskan mendatangi rumah Dana bersama tiga orang lainnya.

Luar rumah Dana tampak aman-aman saja hingga kecurigaan timbul saat ia masuk ke kamar Dana yang hancur.

"Kondisi rumahnya dari luar aman bgt tp makin masuk ke dalem makin aneh. Sampe akhirnya kita nemuin yg namanya kamar dana ancur sendirian," ungkap Elvira.

sosok Aulia Kesuma
sosok Aulia Kesuma (kolase/facebook/dok Tribunnews.com)

Elvira dan teman-temannya langsung berinisiatif mengecek rumah sakit terdekat lantaran curiga kamar Dana seolah terbakar dan Dana bisa jadi adalah korban kebakaran di sana.

Akhirnya Elvira mendapat berita soal Dana yang tewas secara mengenaskan di dalam mobil bersama sang ayah.

Pertama mendengar kabar itu, Elvira tidak langsung menangis lantaran masih sulit bisa percaya kenyataan pahit itu.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Pacar Dana, Elvira Ungkap Keanehan Sikap Kekasihnya Sebelum Dibunuh Aulia Kesuma, Pemberian Terakhir, https://sumsel.tribunnews.com/2019/08/29/pacar-dana-elvira-ungkap-keanehan-sikap-kekasihnya-sebelum-dibunuh-aulia-kesuma-pemberian-terakhir?page=all.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved