Massa Pendemo Dipulangkan, Kota Jayapura di Papua Mulai Kondusif , Hingga Ada Penumpang Gelap

Massa Pendemo Dipulangkan, Kota Jayapura di Papua Mulai Kondusif , Hingga Ada Penumpang Gelap

Editor: Alfred Dama
(KOMPAS.com/ JOHN ROY PURBA)
Massa Pendemo Dipulangkan, Kota Jayapura di Papua Mulai Kondusif , Hingga Ada Penumpang Gelap. Mobil truk milik TNI mengangkut massa pendemo pulang ke rumah mereka masing-masing, Jumat (30/8/2019). 

Keamanan dipercayakan ke TNI dan Polri Ketua Fraksi Golkar DPR Papua , Ignasius Mimin mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri yang sudah memberikan perlindungan kepada massa pendemo yang mayoritas masih mahasiswa.

“Saya sebagai wakil rakyat mengucapkan terima kasih telah menjaga keamanan adik-adik mahasiswa, hingga mereka kini sudah kembali ke rumah mereka masing-masing,” ucap Ignasius yang telah dua hari ini menemani massa pendemo.

Ignasius menyerahkan kepada TNI dan Polri untuk mengembalikan kondisi keamanan Kota Jayapura, secara umum Papua.

“Kenyataannya hanya TNI dan Polri yang dengan kesabaran dan kebesaran hatinya mengurus adik-adik mahasiswa. Di samping aparat juga berjaga-jaga di lingkungan masyarakat dan objek vital. Kita berharap hal ini tak terulang lagi,” harapnya.

Diketahui, sebelumnya, tak ada satu pun perwakilan pemerintah Provinsi Papua yang menerima unjuk rasa ribuan mahasiswa di kantor Gubernur Papua. Baca tentang

Wiranto: Kami Tahu Siapa Penumpang Gelap dalam Kerusuhan di Papua

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebut. pemerintah sudah mengetahui pihak yang menunggangi sejumlah peristiwa kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat belakangan ini.

Laporan lengkap soal keterlibatan penunggang gelap ini sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8/2019).

"Memang rusuh ini ada yang menunggangi, mengompori, memprovokasi, ada yang sengaja dorong terjadi kekacauan," kata Wiranto saat konferensi pers usai rapat.

"Dari laporan tadi BIN, Kapolri, kita tahu siapa yang coba dapat keuntungan dari kerusuhan ini. Kita peringatkan siapa pun dia, hentikan itu, karena itu hanya ingin buat suasana instabil," ucap dia lagi.

Namun, Wiranto tidak menyebutkan pihak yang mendapat untung dari kerusuhan itu.

Mantan Panglima ABRI itu lalu menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo juga tidak ingin ada tindakan represif dari aparat dalam menangani Papua dan Papua Barat.

Jokowi, kata Wiranto, justru ingin tindakan persuasif atau lunak.

Wiranto menyebut, Jokowi juga ingin aparat melindungi obyek-obyek penting serta fasilitas publik dan fasilitas milik negara, jangan sampai ada yang dirusak karena dapat menghambat kegiatan masyarakat.

"Demonstrasi anarkis merusak sesuatu, sebenarnya mengkhianati rakyat, karena dibangun dengan uang rakyat," ucap Wiranto.*

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Massa Pendemo Dipulangkan, Kota Jayapura di Papua Mulai Kondusif", .

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wiranto: Kami Tahu Siapa Penumpang Gelap dalam Kerusuhan di Papua", .

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved