Tak Menyangka Raih Juara Lomba Lari Boti, Sardianus Sanam Berlinang Air Mata, Ini Pengakuannya
Tak menyangka raih juara lomba lari Boti, Sardianus Sanam berlinang air mata, ini pengakuannya
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Tak menyangka raih juara lomba lari Boti, Sardianus Sanam berlinang air mata, ini pengakuannya
POS-KUPANG.COM | SOE - Sardianus Sanam (19) warga Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana tak kuasa menahan air matanya usai berhasil menjadi juara pertama dalam perlombaan lari Boti yang digelar Pemda TTS, Kamis (29/8/2019).
Sanam langsung meneteskan air matanya saat memasuki garis finish usai menempuh jarak 6 Km.
Kepada POS-KUPANG.COM, pria 19 tahun ini mengaku, tak ada satu pun anggota keluarganya yang datang menonton aksinya. Ayah dan ibunya sudah lama berpisah dan ia pun tinggal bersama kakeknya.
• Temuan Saat Operasi Patuh Turangga di Polres Belu, Pelanggaran Lalulintas Meningkat
Seusai menamatkan pendidikan di bangku sekolah menengah, Sanam yang tidak melanjutkan studinya ke bangku kuliah karena terkendala biaya, menghabiskan waktunya dengan memberi makan ternak dan berlatih lari.
Ia terharu karena bisa menjadi juara pertama lomba lari boti.
Uang hasil juaranya hendak ditabung untuk biaya masuk kuliah. Ia mengaku, masih mau melanjutkan studinya ke perguruan tinggi guna mencapai cita-citanya menjadi seorang guru olahraga.
• Hari Pertama Operasi Patuh Turangga, Ini yang Paling Banyak Ditemukan Tim Gabungan
"Saya tidak sangka saya bisa juara. Saya datang sendiri tidak ada keluarga yang datang untuk memberikan motivasi kepada saya ini murni keinginan saya untuk coba-coba siapa tahu bisa juara sehingga bisa dapat uang untuk tabung agar bisa masuk kuliah pujian Tuhan saya bisa dapat juara 1," ungkap Sanam sambil menitikkan air matanya.
Untuk diketahui, lomba lari boti sendiri merupakan ajang tahunan yang bertujuan untuk menggelorakan semangat berolahraga sambil berwisata. Lari boti sendiri tujuannya untuk mempromosikan wisata di kabupaten TTS.
Sebanyak 250 pelari amatir ikut dalam perlombaan ini. Para peserta dilepas oleh Bupati TTS, Egusem Piether Tahun.
Dalam sambutannya, Bupati Tahun mengatakan, perlombaan lari boti sudah mampu menghasilkan atlet lari profesional yang mengharumkan nama daerah di tingkat propinsi maupun nasional.
Dirinya meminta kepada para peserta untuk menjaga ketertiban dan semangat suportivitas dalam mengikuti perlombaan lari tersebut.
" Selain untuk kita promosi wisata kita, lewat ajang ini kita mengasah kemampuan para pelari lokal kita agar nantinya bisa berlaga di tingkat propinsi maupun nasional. Sudah ada atlet yang lahir dari ajang lari boti ini," ujar Bupati Tahun.
Raja Boti, Nama Benu mengucapkan terima kasih karena Boti dipilih sebagai nama dari ajang lari tersebut. Ia merasa senang karena dengan begitu nama boti akan semakin dikenal luas.
" Saya senang karena dengan ajang ini orang akan semakin banyak yang tahu soal boti. Saya mewakili masyarakat boti mengucapkan terima kasih kepada Pemda TTS yang sudah memilih nama boti," ucapnya.
Untuk diketahui, lomba lari boti sendiri memiliki keunikan tersendiri. Dimana para peserta lari diwajibkan menggunakan kain selimut sebagai celananya (Kalasaki).
Anggota DPRD Kabupaten TTS, Hendrik Babys memberikan apresiasi atas pelaksanaan perlombaan lari boti. Kedepan dirinya berharap dalam perlombaan lari boti juga menguncang pelari dari kabupaten lain sehingga gaung promosi wisata boti akan semakin menggema.
" Perlombaannya sudah bagus, namun harus kedepan harus undang dari luar TTS juga Supaya promosi wisatanya bisa maksimal," sarannya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Dion Kota)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/tak-menyangka-raih-juara-lomba-lari-boti-sardianus-sanam-berlinang-air-mata-ini-pengakuannya.jpg)