PRIHATIN! Siswa SMP di Demak Terpaksa Tidak Sekolah dan Jual Es Gegara Belum Lunasi Uang Seragam
Di saat teman-teman sebayanya pergi ke sekolah,Rama Hakim Surya Alam terpaksa harus jualan es. Ia tidak sekolah karena belum lunas uang seragam
Hingga saat ini, masih banyak ditemukan anak usia sekolah yang terpaksa tidak menyelesaikan program wajib belajar 12 tahun. Terutama di wilayah pesisir dan tempat-tempat terpencil.
Pasalnya, di tempat-tempat tersebut hanya terdapat Sekolah Dasar (SD). Sementara jenjang pendidikan di atasnya, seperti SMP dan SMA tidak ada, atau jauh dari perkampungan.
Akibatnya orangtua kesulitan untuk menyekolahkan anak mereka.
Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Berau berencana membentuk sekolah alam.
Langkah awal yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini adalah mengunjungi lokasi sekolah alam di Bogor untuk mempelajari kurikulum dan juga regulasinya, sehingga, lulusan sekolah alam ini diakui oleh negara.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Didi Rahmadi, mengatakan, ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk membentuk sekolah alam ini.
Salah satunya aturan yang ada di dalamnya, karena target akhir dalam jenjang pendidikan ini adalah pelaksanaan ujian, rapor, dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
• Pamer Foto Seksi hingga Sang Ayah Doddy Sudrajat Jijik, Vanessa Angel Dapat Support dari Dwi Andhika
“Kami masih mengkaji lagi. Karena itu perlu berkunjung ke sekolah alam untuk melihat pola yang diterapkan dan aturannya,” ujarnya, Kamis (4/1/2018).
Dalam pelaksanaannya, sekolah alam ini lebih fokus pada empat bidang dasar, pembinaan akhlak, logika, kepemimpinan, dan bisnis.
Tenaga pengajar juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan karena itu, pihaknya juga akan melakukan kajian untuk pemenuhan tenaga pengajar.
“Kita lihat dulu aturannya seperti apa, kemudian kita padukan dengan aturan pemerintah,” imbuh Didi.
Dirinya mengatakan, tujuan pembentukan sekolah alam ini untuk menghindari putusnya jenjang pendidikan, khususnya bagi daerah yang belum memiliki sekolah.
Dicontohkannya, banyak anak-anak di Kampung Balikukup yang putus sekolah karena di kampung ini belum terdapat jenjang SMP, sehingga membuat sebagian besar anak-anak di sana tidak melanjutkan pendidikan.
“Kalau ada sekolah alam, mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan, tanpa harus meninggalkan kampungnya. Tujuannya adalah kelanjutan jenjang pendidikan meskipun cara pembelajarannya berbeda,” katanya.
• Ternyata Ruben Onsu Suami Sarwendah Sudah Siapkan Warisan Ini Untuk Betrand Peto Ivan Gunawan Ngamuk
Sebelumnya, Wakil Bupati Agus Tantomo mengatakan, dirinya telah bertemu dengan Lendo Novo, penggagas sekolah alam pertama kalinya di Bandung, Jawa Barat.