PRIHATIN! Siswa SMP di Demak Terpaksa Tidak Sekolah dan Jual Es Gegara Belum Lunasi Uang Seragam

Di saat teman-teman sebayanya pergi ke sekolah,Rama Hakim Surya Alam terpaksa harus jualan es. Ia tidak sekolah karena belum lunas uang seragam

Editor: Adiana Ahmad
Tribunnews.com
Rama Hakim Surya Alam, siswa SMP Negeri 2 Mranggen dan sang ayah 

Sejak itulah, Rama tak mau sekolah dan pilih membantu orangtuanya berjualan es buah.

Dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Mranggen, Ahmad Saleh berkilah jika yang menimpa Rama hanya kesalahpahaman semata.

Ia mengaku tidak melarang siswa belajar meskipun ada siswa yang melunasi biaya seragam dan SPI sebagai syarat diperolehkannya siswa ke sekolah.

"Itu kesalahpahaman antara orangtua murid dan guru di sini."

"Waktu itu saya tidak berada di sekolah, sedang ada acara kondangan di Demak," kata dia.

Ahmad mengatakan jika pihaknya masih membuka pintu untuk Rama.

Di sisi lain, lanjutnya, diperlukan ada komunikasi antara pihak sekolah dengan orangtua siswa.

"Masih ada tiga bangku kosong," ucap dia. 

Profil Aulia Kesuma, Istri Muda Bakar Suami Pupung Sadili dan Anak Demi Lunasi Hutang Rp 10 Miliar

Padahal jauh lebih banyak tugas lain yang dikerjakan seorang prajurit TNI, walau tidak dalam keadaan perang.

Misalnya prajurit sebagai seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang tugasnya membina sekaligus sebagai penyuluh bagi masyarakat yang menjadi binaannya.

Seperti Babinsa dari Koramil 01/Samarinda Ulu, Pelda Sidik yang meluangkan waktunya untuk memberikan pembekalan disiplin dan membentuk relawan Balakar kepada remaja putus sekolah yang sering menenggak minuman keras maupun menghisap lem.

Kegiatan itu dilaksanakan di lapangan SMA Muhammadiyah II, jalan Slamet Riyadi RT 11, Kecamatan Sungai Kunjang.

"Guna mengurangi kenakalan remaja yang berbau negatif, kami tanamkan jiwa disiplin dan karakter bangsa, melatih generasi bangsa yang berkualitas," ucap Pelda Sidik, Kamis (2/8), melalui rilis Penerangan Korem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN).

Materi kegiatan yang diberikan meliputi pelatihan PBB (Persatuan Baris berbaris) dan wawasan kebangsaan (Wasbang), kegiatan ini dilaksanakan selama tujuh hari.

Pelatihan diikuti peserta sebanyak 30 orang, dengan tujuan agar mampu mewarisi nilai luhur budaya bangsa yang kini sudah mulai memudar dikalangan para generasi seperti sekarang ini. 

BREAKING NEWS : Laka di Jalan Ruteng-Cancar Satu Meninggal Dunia Dua Luka Ringan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved