Breaking News

Kadis PMD-P3A Nagekeo Harap Setiap Desa Satu Produk Unggulan

Kepala Dinas PMD-P3A Kabupaten Nagekeo, Imanuel Ndun, memberikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Keo Tengah

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Satu diantara produk berasal dari Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo, Senin (26/8/2019). 

POS-KUPANG.COM | MBAY - Kepala Dinas PMD-P3A Kabupaten Nagekeo, Imanuel Ndun, memberikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Keo Tengah atas berbagai inovasi dan kreatifitas dalam mengembangkan potensi desa.

"Saya memberikan apresiasi untuk berbagai produk unggulan yang ditampilkan hari ini seperti coklat,VCO, anyaman, minyak kemiri dan lain sebagainya," ungkap Imanuel kepada wartawan di Mbay, Senin (26/8/2019).

Kadis Imanuel mengapresiasi terutama untuk produk Coklat Kobar dari Desa Kotowuji Timur yang sudah membesarkan nama Kecamatan Keo Tengah.

Sopir Travel Perempuan Tiba-tiba Teriak Saat Mengangkut Penumpang, Diduga Ini yang Terjadi

Coklat Kobar, kata Kadis Imanuel, telah memiliki penggemarnya sendiri dalam masyarakat Kabupaten Nagekeo maupun daerah lainnya.

Kadis Imanuel berharap agar setiap desa di Kecamatan Keo Tengah dapat berlomba-lomba untuk menghasilkan sebuah produk inovasi yang unggul.

"Saya yakin kita pasti bisa memaksimalkan potensi yang ada dan menjadikannya produk unggulan desa bahkan produk unggulan daerah. Dengan belajar, kreatifitas dan inovasi, semua bisa kita wujudkan,"ungkapnya.

Anggota DPRD Nagekeo tak Mendapat Pin Emas

Kadis Imanuel juga mengharapkan agar semua desa wajib saling mendukung keunggulan produk desa lainnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Bursa Inovasi Desa Kecamatan Keo Tengah, Fikarus Kota mengatakan, kegiatan Bursa Inovasi Desa merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa di lingkup kabupaten.

Fikarius mengatakan Bursa Inovasi Desa hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa dengan memberikan rujukan inovasi pembangunan Desa serta merevitalisasi peran pendamping dan pelaku lainnya dalam mendukung pembangunan Desa.

Fikarius mengatakan program Inovasi Desa diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif.

"Program Inovasi Desa merupakan salah satu bentuk dukungan kepada Desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana Desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.

Ia mengatakan kegiatan Bursa Inovasi merupakan bagian tak terpisahkan dari Model Pengelolaan Inovasi di Tingkat Kabupaten.

"Harus menghasilkan hal baik bagi perkembangan potensi unggulan di setiap desa,khususnya dalam wilayah Maunori," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved