Sandiaga Uno Jadi Model Majalah HAI dan Bloomberg,Ini Suksesnya Calon Wakil Presiden Capres Prabowo

Pengusaha Sandiaga Uno yang sempat menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto belakangan fokus menyebarkan virus wirausaha kepada masyarakat

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/ DEAN PAHREVI
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno kepada awak media di salah satu Rumah Makan masakan padang, Jalan Raya Jatiwaringin, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019). 

Sandiaga Uno Jadi Model Majalah HAI dan Bloomberg , Ini Suksesnya Calon Wakil Presiden  Capres Prabowo

POS KUPANG.COM -- Sandiaga Uno Pamer Foto Jadi Model Majalah HAI dan Masuk Bloomberg, Buka Baju dan Buka Lapangan Kerja.

Pengusaha Sandiaga Uno yang sempat menjadi Cawapres pendamping Prabowo Subianto belakangan fokus menyebarkan virus wirausaha kepada masyarakat.

Usai mengakhiri hiruk pikuk politik Pilpres 2019, Sandiaga Uno kini fokus di bidang perekonomian.

Terbaru, Sandiaga Uno memosting fotonya saat masuk pemberitaan Majalah Bloomberg Bussinesweek, 9 tahun lalu.

Melalui akun Tweeter @sandiuno, Sandiaga menuturkan saat itu Bloomberg memuat dirinya sebagai cover majalah setelah sukses membuka 20 ribu lapangan kerja baru.

"Slide 1: Cover majalah Bloomberg Businessweek 9 tahun yg lalu. Setelah berhasil membuka 20.000 lapangan kerja di seluruh Indonesia," tulisnya.

Tidak hanya itu, Sandiaga Uno juga memosting dirinya saat menjadi cover Majalah HAI, 30 tahun lalu.

Pada foto tersebut, Sandiaga tampak mengenakan rompi biru yang hanya dikenakan di sebagian tubuhnya.

Dengan pose tangan sebelah kiri mengepal dan diangkat ke kepala.

Kala menjadi model Majalah HAI , Sandiaga Uno mengaku belum membuka lapangan kerja apapun.

"Slide 2: Cover majalah Hai 30 tahun yg lalu. Setelah berhasil membuka sedikit baju

Sandaiaga Uno lantas meminta pendapat warganet terkait dua foto yang dipostingnya tersebut.

"Lebih OK OCE yang mana guys?," ujarnya.

Ikut Komentar Pemindahan Ibu Kota

Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019 Sandiaga Uno menilai pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan bukan prioritas.

Hal itu disampaikan Sandiaga menyikapi pidato Presiden Joko Widodo dalam Sidang Bersama MPR, DPR, dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019).

"Menurut saya bukan prioritas ya, tapi karena Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan ya kita harus pelajari secara keseluruhan," kata Sandiaga usai Jokowi menyampaikan pidato.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, pemindahan ibu kota harus dilakukan secara hati-hati dan penuh pertimbangan.

Beberapa hal yang harus dikaji sebelum dilakukan pemindahan ibu kota ialah ketersediaan anggaran, lapangan kerja di ibu kota baru, dan ketersediaan lahan.

Sandiaga Uno curhat terkait rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi yang terjadi beberapa waktu lalu. Curhat Sandiaga Uno itu disampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne pada Selasa (30/7/2019) malam. (Streaming tvOne Vidio.com) 

Ini Sandiaga Uno juga mengingatkan adanya potensi kenaikan harga lahan dan properti di Pulau Kalimantan dengan mencuatnya isu pemindahan ibu kota.

"Kami khawatir nanti harga properti naik semua di Pulau Kalimantan dan biaya hidup yang tidak terjangkau masyarakat di sana.

Itu yang jadi fokus kita ke depan," ujar Sandi.

Tapi saya tidak ingin secara terburu-buru untuk menanggapi.

Kami ingin pelajari dulu mungkin bicara deng

an beberapa pengamat bagaimana posisi keadaan keuangan kita ke depan.

Sangat besar (dampaknya) dan kita harus belajar daripada kesuksesan dan kegagalan dari pemindahan itu ibu kota di beberapa negara lain," lanjut dia.

 Michelle Ziudith Pamer Foto di New York, Natizen Kompak Bilang Cantik, Tapi ini yang Curi Perhatian

RAMALAN ZODIAK CINTA Jumat 23 Agustus 2019 Virgo Dibuat gugup, Scorpio Sensitif, Gemini Pasang Surut

Ini 10 Pengakuan Vina Garut yang Videonya Viral, Pernah Hubungan Badan dengan Banyak Pria Sekaligus

Setelah Heboh Video Zina Vina Garut, Beredar Video Panas Bandung, Mirip Kasus Jibril Abdul Aziz UGM

Hotman Paris Kaget Bongkar Honor Termahal Vanessa Angel Rp 500 juta, Untuk Kontrak Seminggu

Produk Krisis 98

Mantan Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno membeber perjalan hidupnya di channel Youtube milik Faldo Maldini, akui diri korban krisis 98, hingga pernah dipecat di negeri orang.

Dilansir dari Tribun Jakarta, mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno buka-bukaan soal perjalanan karirnya hingga akhirnya terjun ke dunia politik.

Sandiaga Uno menceritakan secara singkat pengalaman karirnya dalam channel YouTube Faldo Maldini.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno berbagi pengalamannnya mulai dari sempat dipecat dari pekerjaannya hingga sukses menjadi pengusaha.

Mulanya, Faldo Maldini meminta Sandiaga Uno untuk membeberkan pandangannya soal isu perang dagang antara Amerika dan China.

Menurut Sandiaga Uno, dibalik perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China justru ada peluang.

Sandiaga Uno pun bercerita soal dirinya yang sempat terkena dampak krisis pada tahun 1997 dam 1998.

"Saya ini produk dari krisis, krisis 97-98," ujar Sandiaga Uno seperti dilansir dari tayangan YouTube Faldo Maldini, Minggu (11/8/2019).

Pertemuan Sandiaga Uno dan Erick Thohir, Sabtu (13/7/2019) sore. (Tribunnews/Reza Deni-Chaerul Umam)
Dikatakannya bahwa pada tahun 1997 dan 1998 terjadi krisis multidimensi Asia yang juga berdampak ke Indonesia. 

"Jadi 97/98 terjadi krisis, multidimensi, krisis asia yang juga berdampak ke Indonesia, akhirnya saya dipecat, di-PHK, saya balik ke Indonesia dan memulai usaha dari 0," kata Sandiaga Uno.

"Saya waktu itu tugas di luar negeri di Singapura, saya balik ke sini mulai usaha," tambahnya.

"Ternyata dibalik krisis selalu ada peluang, dibalik kesulitan pasti ada kemudahan dan saya yakin, dibalik krisis yang ditimbulkan perang dagang Amerika dan China justru ada peluang," lanjutnya.

Kemudian Sandiaga Uno menceritakan tentang kondisinya saat ini setelah kalah dalam pesta demokrasi lima tahunan.

Sandiaga Uno menjelaskan, dirinya tidak berdiam diri tanpa melakukan apapun setelah kalah di Pilpres 2019.

"Kita pastikan jalan terus, saya dengan pekerjaan saya di rumah siap kerja dan ok oc dan beberapa kegiatan lainnya, kita lakukan dengan baik," kata Sandiaga Uno.

"Tetap jalan, bergerak selalu think positive punya sense of optimism."

"Mungkin kita ga dapat amanah tapi hal-hal yang kita anggap baik mungkin Allah bagi ga baik, hal yang kita anggap jelek ternyata baik dimata Allah," paparnya.

Sandiaga Uno lantas menyinggung tentang dirinya yang pernah menang di Pilkada DKI 2017.

"Ini perjalanan spiritual, saya rasakan sekali manfaat dari kemarin saya pernah menang di Pilkada.

Saya pernah ngerasa on top of the world, tapi gak nyampe waktu setahun saya mesti berjuang kembali dan akhirnya ada di posisi sekarang ini," ungkpanya.

Sandiaga Uno pun menyebut dirinya tidak merasa menyesal dengan kondisi sekarang ini.

"Saya ga ada satu regret pun, sedikitpun juga, buat saya life is one way ticket bahwa kita dikasih kesempatan sekali kita ambil, kesempatan tersebut kita berikan yang terbaik totalitas," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Sandiaga Uno Pamer Foto Jadi Model Majalah HAI dan Bloomberg, Buka Baju dan Buka Lapangan Kerja, https://kaltim.tribunnews.com/2019/08/22/sandiaga-uno-pamer-foto-jadi-model-majalah-hai-dan-bloomberg-buka-baju-dan-buka-lapangan-kerja?page=all.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved