Gandeng Soefitta dan Bank NTT, Pemda TTS Ingin Hidupkan Pabrikan Air Mineral
Gandeng Soefitta dan Bank NTT, Pemda TTS ingin hidupkan pabrik air mineral
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Gandeng Soefitta dan Bank NTT, Pemda TTS ingin hidupkan pabrik air mineral
POS-KUPANG.COM | SOE - Pemda TTS menggandeng perusahaan air mineral lokal, Soefitta dan Bank NTT untuk menghidupkan kembali perusahan air mineral milik Pemda TTS yang sudah mangkrak bertahun-tahun.
Seusai dibangun pada tahun 2007 silam dengan menelan anggaran Rp 2 miliar lebih, perubahan milik daerah tersebut tak kunjung beroperasi dan dibiarkan mangkrak hingga saat ini.
• Kapolres Jayawijaya Ceritakan Kronologi Anggota KKB Tewas Ditembak di Wamena, Warga Berhamburan
Oleh sebab itu, Bupati TTS, Egusem Piether Tahun, bertekat paling lambat tahun depan perusahaan air minum tersebut sudah harus beroperasi.
Untuk itu, Pada Kamis (22/8/2019) pagi bersama manajemen Soefitta dan kepala cabang Bank NTT Soe, Melki Benu, Bupati Tahun dan beberapa kepala OPD meninjau pabrik air meniral yang berada tepat di samping kantor PDAM Soe tersebut.
• Kontak Senjata di Wamena, 1 Kelompok KKB Dilumpuhkan TNI-Polri Ini Penjelasan Kapolres Jayawijaya
Saat meninjau kondisi pabrik air meneral, Bupati Tahun mengaku sangat prihatin dengan kondisi fisik pabrik yang menelan anggaran 2 miliar tersebut.
Pasalnya, kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan. Mulai dari atap yang bolong, plafon yang sudah jebol hingga pipa-pipa mesin produksi air mineral yang sudah berkarat. Belum lagi debu tebal yang menutupi lantai gedung.
Oleh sebab itu, Bupati Tahun langsung memberikan instruksi kepada Dinas PRKP agar besok, Jumat (23/8/2019) digelar Jumat bersih membersihkan pabrik air mineral.
Selain itu, dalam waktu dekat akan dilakukan rehab terhadap atap dan plafon gedung pabrik yang sudah rusak.
"Pak Jek (Kadis PRKP) besok dibersihkan ya gedungnya. Ini sudah kotor sekali. Terus atap dan plafon yang rusak diperbaiki ya. Kita mau fungsikan lagi pabrik ini," ujar Bupati tahun.
Kepada POS-KUPANG.COM Bupati Tahun mengatakan, usai meninjau kondisi dan mesin produksi air meneral, selanjutnya, Pemda TTS bersama manajemen Soefitta dan Bank NTT akan duduk bersama untuk mencari solusi terbaik untuk menghidupkan pabrik air meneral tersebut.
" Nanti kita duduk sama-sama baru kita tentukan skema pengelolaan pubrik ini seperti apa. Pemda urus apa, manajemen Soefitta urus apa dan Bank NTT urus apa. Prinsipnya kita mau hidupkan dulu. Soal pembagian keuntungan nanti dulu. Harus ada hasilnya baru omong soal untung," tegas Bupati Tahun.
Kepala Bank NTT, Melki Benu mengatakan, ide untuk menghidupkan pabrik air mineral milik Pemda TTS tersebut datang dari dirinya.
Ia yang menawarkan kepada Bupati Tahun untuk menghidupkan kembali perusahan daerah tersebut dengan bantuan manajemen Soefitta. Pasalnya, Bank NTT juga memiliki saham di perusahaan Soefitta.
Usai melihat kondisi pabrik air mineral tersebut, selanjut akan didata apa-apa saja yang harus diganti atau dibeli untuk menghidupkan kembali pabrik air meneral tersebut. Pasalnya ada beberapa alat produksi yang sudah rusak dan ada alat yang tidak sesuai.
Selain itu lantai gedung juga harus dilakukan rehab sebab tidak memenuhi standar.
"Hari ini kita bawa tim ahli dari Jakarta untuk mengkaji apa-apa yang diperlukan untuk menghidupkan kembali pabrik ini agar bisa berproduksi," ujarnya.
Terpisah, Ketua DPRD kabupaten TTS sementara, Marcu Mbau menyambut baik rencana Pemda TTS untuk menggandeng pihak swasta guna menghidupkan pabrik air mineral milik Pemda TTS.
Dirinya meminta agar dilakukan kajian secara baik sebelum dioperasikan pabrik air mineral tersebut. Diharapkan dengan dioperasikan pabrik air meneral tersebut selain bisa mendatangkan PAD untuk Pemda TTS tetapi juga bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Kabupaten TTS.
Sebagai wakil rakyat dirinya menundukung hal tersebut untuk segera direalisasikan.
"Kita juga prihatin kenapa bangun habis selama ini tidak dimanfaatkan. Jika saat Pemda mau hidupkan, kita dukung. Asalkan dikaji secara baik agar tidak mangkrak lagi. Selain bisa mendatangkan PAD ini juga bisa menjadi lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat Kabupaten TTS," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)
Bupati Tahun sedang meninjau kondisi pabrik air mineral milik Pemda TTS yang sudah lama dibiarkan mangkrak.