Rekrutmen CPNS - Ini Alasan Kaum Milenial Masih Tertarik Jadi PNS

Menurut informasi yang disampaikan Badan Kepagawaian Negara (BKN) mulai bulan Oktober 2019 Pemerintah akan kembali merekrut CPNS

Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG.COM/FRANS KROWIN
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur saat menyerahkan SK kepada CPNS di Aula Kantor Bupati Lembata, Senin (6/5/2019). 

Rekrutmen CPNS - Ini Alasan Kaum Milenial Masih Tertarik Jadi PNS

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Menurut informasi yang disampaikan Badan Kepagawaian Negara (BKN) mulai bulan Oktober 2019 Pemerintah akan kembali merekrut CPNS untuk berbagai instansi dan profesi.

Sudah pasti informasi ini disambut dengan antusias para pencari kerja atau generasi muda yang ingin menjadi PNS .

Menjadi Pegawai Negeri Sipil ( PNS) rupanya masih menjadi pilihan favorit bagi masyarakat Indonesia. Tak terkecuali bagi generasi  atau kaum milenial.

Hal ini tercermin dari setiap pembukaan pendaftaran CPNS yang dibuka pemerintah tiap tahunnya. Masyarakat Indonesia dari berbagai umur selalu berbondong-bondong mengikuti seleksi CPNS.

Lantas, apa yang menyebabkan para generasi milenial masih tertarik mengikuti seleksi CPNS?

Melansir kompas.com, Konsultan HR Human Capital Development PPM Manajemen, Maharsi Anindyajati mengatakan, salah satu hal yang membuat lowongan PNS masih menarik bagi generasi milenial adalah unsur keamanannya.

“Menjadi PNS lebih ‘aman’ dibanding karyawan swasta atau wirausaha. Karena kemungkinan kementerian ditutup, pegawai di-PHK sangat kecil. Pada milenial, job security juga masih menjadi alasan utama, milenial mencari pekerjaan yang memiliki job security yang tinggi,” ujar Maharsi kepada Kompas.com, Senin (19/8/2019).

Selain itu, lanjut Maharsi, menjadi PNS bagi generasi milenial juga bisa memberikan kesempatan lebih untuk melanjutkan pendidikan. Sebab, banyak program beasiswa dari tiap kementerian untuk para PNS.

“Kesempatan untuk belajar ini bisa diartikan tidak hanya di dalam institusi, namun justru untuk mencari kesempatan di luar institusi dengan membawa bendera institusi. Misal, dengan menjadi PNS akan lebih mudah mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri,” kata Maharsi.

Resmi di buka pendaftaran CPNS dan PPPK(P3K) pada 23-10-2019 Pemerintah akan membuka 
penerimaan CPNS PPPK(P3K) tahap ke duaTahun 2019! sebayak* 150.000. Tenaga Guru (SD, SMP, SMU/SMK) sebanyak 100.000 orang; Tenaga Kesehatan (Dokter, Bidan, Perawat, dll) sebanyak 50.000 orang; Tenaga lainnya

Lulus yang Direkrut dan Tingkat Pendidikan

Adapun lulusan yang akan direkrut mulai dari tingkatan pendidikan lulusan SMU/SMK, D-III, D-IV & S-1 dari berbagai jurusan. Berikut jurusan yg akan direkrut:

1. Guru SD
2. Guru SMP
3. Guru SMU/SMK
4. Dokter Umum
5. Dokter Spesialis
6. Dokter Gigi
7. Bidan 
8. Perawat
9. Analis Kesehatan
10. Farmasi
11. Ilmu Kesehatan Masyarakat
12. Ilmu Manajemen
13. Ilmu Hukum
14. Ilmu Pertanian
15. Ilmu Planologi
16. Ilmu Ekonomi  Studi Pembangunan
19. Ilmu Akuntansi
20. Ilmu Perpajakan
21. Ilmu Keuangan
22. Ilmu Statistik
23. Ilmu Pertanian
24. Ilmu Perikanan
25. Ilmu Peternakan
26. Ilmu Kelautan
27. Ilmu Pariwisata
28. Ilmu Sejarah
29. Teknik Lingkungan
30. Teknik Industri
31. Mamajemen Aset
32. Analis Kesehatan
33. Sistem Informatika
34. Teknik Informatika
35. Ilmu Komputer
36. Ilmu Hubungan Internasional
37. Ilmu Psikologi
38. Ilmu Pemerintahan
39. Ilmu Administrasi Negara
40. Ilmu Kesejahteraan Sosial

Usia 20 s/d 35 Tahun. itu utk cpns
Dan untuk usia 35,1 bulan - 58 tahun
TERUTAMA PPPK(P3K) KAMI SIAP MEMBANTU ANDA TAMPA MELALUI 
TES SELEKSI/REKRUDMENT

*Daftar Berkas CPNS. PPPK (p3k)
1. Pendaftaran dilakukan 
secara online

2. Memilikk email aktif.
3. Sediakan scan pas foto berukuran 2x3, 4x6 berlatar belakang warna merah dgn format JPEG dan maksimal file ukuran 300KB
4. Scan Ijazah dalam format PDF dgn maksimal file sebesar 300KB
5. Scan Transkrip Nilai dalam Format PDF dengan maksimal file ukuran sebesar 300KB
6. Scan Akte Kelahiran (PDF) maksimal 300KB
7. Scan KTP (JPEG) max 300KB
8. Scan bukti akreditasi jurusan (PDF) max 300KB

*Adapun dokumen yang harus dipersiapkan untuk S1 atau tenaga profesional antara lain:*
1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir
3. Surat keterangan akreditasi dari BAN PT.
4. Pas foto terbaru ukuran 4×6 cm sebanyak 4 lembar – latar belakang merah.
5. Dokumen tambahan bagi lulusan D III dan SMA/sederajat antara lain:
A. Materai Rp 6.000
B. Fotokopi KTP
C. Fotokopi ijazah/STTB
D. Fotokopi ijazah SD
E. Fotokopi ijazah SLTP
6. Fotokopi ijazah SLTA.
Ditegaskan,  yang akan mengumumkan segala bentuk informasi terkait pendaftaran CPNS  PPPK (P3K) 2019, hanya BKN

Cara Bikin Betah Kerja

Generasi atau kaum milenial merupakan generasi ‘kutu loncat’. Mereka bisa berpindah-pindah tempat kerja dalam kurun waktu yang singkat.

Generasi yang lahir pada tahun 1980-an sampai dengan awal 2000-an dikenal sebagai generasi yang menyukai tantangan. Mereka akan merasa bosan jika harus mengerjakan suatu hal dalam waktu yang lama.

Lantas, bagaimana membuat generasi milenial tersebut betah kerja di sebuah perusahaan?

Head of Human Resources Mondelez Indonesia, Nadiasari Wahyuhardini mengatakan, generasi milenial membutuhkan lingkungan kerja yang nyaman dan fleksibel.

Misalnya, generasi milenial lebih senang diperkenankan menyelsaikan suatu pekerjaan tidak hanya di dalam ruangan. Menurut Nadia, buatlah suasana kantor senyaman mungkin.

Hal itu bisa dilakukan dengan membuat kafe di dalam kantor, ataupun menyediakan fasilitas olahraga. Dengan begitu, jika karyawan tengah dilanda rasa kebosanan, mereka bisa mengerjakan pekerjaannya sambil beraktivitas.

Pekerjaan Menantang

Selain itu, berilah pekerjaan yang menantang bagi generasi atau kaum milenial. Sebab, mereka akan merasa bosan jika mengerjakan pekerjaan yang sama dalam waktu yang lama.

“Kalau anak sekarang, begitu sudah mengerti, dia ingin pindah ke hal yang lain. Mereka pengen mengusai banyak hal. Kalau generasi dulu kan, dia akan menekuni suatu hal sampai benar-benar menguasai,” ujar Nadia di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Selain itu, tak membatasi gaya berbusana dalam bekerja bisa membuat generasi milenial nyaman bekerja dalam sebuah perusahaan. Namun, kebebasan itu tetap harus ada batasnya.

“Mau pake kulot ke kantor silahkan, yang penting busananya tetap sopan,” kata Nadia.

Menurut Nadia, generasi atau kaum milenial senang akan fleksibilitas. Misalnya, generasi milenial tak senang jika harus mengikuti training yang hanya mendengarkan ucapan dari para trainer.

“Anak-anak muda paling susah disuruh kumpul di kelas training. Mereka lebih senang training di waktu mereka sendiri, mereka enggak seneng training yang hanya duduk dengerin. Mereka maunya virtual. Mereka punya waktunya misalnya malam pas habis hang out, nah itu bisa training virtual. Online learning,” ujar dia.

Sumber: kompas.com/*

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved