BREAKING NEWS: Warga Kotabes, Amarasi NTT Gempar, Ada Penemuan Mayat di Dalam Sumur

BREAKING NEWS: Warga Kotabes, Amarasi NTT Gempar, Ada Penemuan Mayat di Dalam Sumur

Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dok Humas Polres Sumba Timur
Tim Basarnas bersama polisi dan warga ketika mengambil mayat korban dari dalam sumur di Desa Kotabes, Amarasi, Senin (19/8/2019) 

Polsek Amarasi menghubungi Basarnas untuk mengangkat/mengeluarkan Korban dari dalam sumur tersebut.

"Tim Basarnas dipimpin Hendrik F. Plaikol bersama 7 Orang Anggota dan Tim Inavis Polres Kupang dibawa Pimpinan Kspkt Ipda Sumanto tiba di TKP Pukul 08.00 Wita. Pukul 08.15 Wita Tim Basarnas langsung melakukan Evakuasi tersebut namun Gagal karena Sumur kedalamnya sekitar 20 meter Airnya sekitar 6 meter sehingga Tim Basarnas mengevakuasi menggunakan Penyelam," tutur Simon.

Ditambahkannya, sekitar Pukul 09.51 Wita Tim Basarnas sebanyak 2 Orang turun dengan menggunakan Alat lengkap yaitu alat Oksigen dan peralatan Selam.

Pukul 10.15 Wita Tim Basarnas berhasil Mengevakuasi korban dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Pukul 10.50 Wita Tim Basarnas dan Koramil dan Polsek Amarasi membawa korban ke Puskesmas guna melakukan Pemeriksaan Korban.

"Hasil pemeriksaan medis Luar, Luka lecet di dahi sebelah kanan, Luka lecet dikelopak mata bagian kanan bawah, Luka terbuka dikepala poriental dgn ukuran : panjang 8 cm, Lebar 1cm.dalam 1 cm. Pendarahan Aktif, Luka lecet ditulang kening kaki kanan, Luka lecet dilutut kanan, Luka lecet di siku kiri, Luka gores ditelapak kaki kiri sejajar ibu jari. Luka lecet jari tengah tangan kanan dan Luka dikaki kiri sejajar dengan jari kelingking," beber Simon.

Saat ini, kata Simon, sementara menunggu keluarga korban untuk berkoordinasi terkait Korban di Otopsi atau tidak.

Pamit ke Suami Cuci Piring, Warga Maumere Ditemukan di Dalam Sumur, Begini Kronologinya

Suasana duka menyelimuti kediaman Blasius Pare, Rabu (14/8/2019) pagi di Lorong Karya Murni, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Beru, Kecamatan Alok Timur, Kota Maumere, Pulau Flores.

Bangun tidur sekitar pukul 05.30 Wita, Blasius dan istri Maria Goreti masih bercengkram. Maria Goreti pamit kepadanya mencuci piring di dekat bak penampung di belakang rumah.

"Dia bilang, saya (istri) pergi cuci piring dulu. Saya mau ikut ke belakang, tapi dia larang karena tensi saya sedang tinggi. Lalu dia suruh saya istirahat," kisah Blasius Pare sambil meratapi kepergian istrinya.

Ditungguinya di dalam rumah belum kembali, Blasius Pare mencari istrinya ke sekitar rumah. Ia tidak menemukannya.

Ia bahkan mencari ke kuburan keluarga di dekat rumah. Istrinya punya kebiasaan sering membakar lilin dan berdoa di kuburan keluarga. Namun di kuburan keluarga, Blasius Pare tidak menemukan istrinya.

Seorang anaknya mengajaknya pulang. Ia mencurigai ibunya jatuh ke dalam sumur. Di luar sumur terdapat sepasang sandal milik ibunya.

Permukaan sumur yang biasanya tertutup tampak terbuka. Kecurigaan itu makin benar setelah menimba air dari sumur berwarna merah.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved