Perlu Deregulasi Sektor Pariwisata, Begini kata Abed Frans, Ketua ASITA NTT

Sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat perlu dipertajam lagi terkait penetapan Labuan Bajo menjadi empar de

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Adiana Ahmad
Ketua ASITA NTT, Abed Frans 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Yeni Rachmawati

POS-KUPANG. COM | KUPANG -- Sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat perlu dipertajam lagi terkait penetapan Labuan Bajo menjadi empar destinasi utama.

Demikian disampaikan Ketua ASITA NTT, Abed Frans ketika dihubungi POS-KUPANG. COM, Sabtu (17/8/2019).
Abed mengatakan regulasi dan pelaksanaan regulasi itu perlu ditingkatkan. Bila perlu Deregulasi terhadap peraturan-peraturan yang sudah ada tetapi tidak mendukung pariwisata, semuanya diubah agar dapat sinkron dengan pariwisata.

Puluhan Imigram Timur Tengah Ikut Perayaan HUT Kemerdekaan RI di Kelurahan Liliba Kupang, Meriah

Gubernur Viktor Laiskodat dan Forkopimda NTT Menari Foti Rote di Lapas Kupang 

"Vietnam maju pesat salah satu kuncinya adalah Deregulasi sektor Pariwisata," tuturnya.
Seperti masalah sampah (kebersihan), kata Abed, masyarakat akan tertib manakala Law Envorcement-nya dilakukan secara baik oleh Pemerintah.

Formasi Terbaru Persib Bandung dan Tiga Pemain Asing Baru di Putaran Kedua, Roberts Tak Sabar Lagi

Selanjutnya peningkatan SDM yang sesuai kebutuhan dunia pariwisata dan guide yang menguasai berbagai bahasa. "Pemerintah perlu mengusahakan hal-hal itu, juga penataan terhadap industri pariwisata itu sendiri agar lebih tertib sesuai dengan tupoksi masing-masing asosiasi ataupun kelompok-kelompoknya," ujarnya.

Lanjutnya, hotel-hotel juga perlu ikut mengangkat kearifan lokal. Seperti busana karyawan yg menggunakan busana daerah setempat pada hari-hari tertentu. (

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved