BREAKING NEWS: Lakalantas di Jembatan Petuk Kota Kupang Tewaskan Joao, Ini Kronologisnya
Lakalantas di Jembatan Petuk Kota Kupang Tewaskan Joao P M X Brito, Ini Kronologis Kejadian
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Pihak Satlantas Polres Kupang Kota bersama Tim SAR, Sat Reskrim Polres Kupang Kota dan aparat dari Polsek Maulafa melakukan evakuasi jenazah pada pukul 11.00 Wita.
Selanjutnya, bangkai motor yang rusak berat pada bagian depan di mana sebelumnya dikendarai korban juga diamankan oleh pihak kepolisian.
Keluarga korban, Adoge (38) mengaku, korban bersama sejumlah keluarga sebelumnya mengikuti acara syukuran wisuda seorang anggota keluarganya di Wilayah Fatukoa pada Sabtu (17/8/2019) malam.
Diakuinya, saat berada di tempat pesta, korban juga sempat menenggak minuman keras (miras).
Selanjutnya, sekitar pukul 23.00 Wita, Adoge bersama korban hendak mengantar salah satu anggota keluarganya ke wilayah Liliba.
Mereka melalui Jembatan Petuk yang berada di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Usai mengantar saudaranya di Liliba, Adoge kembali melalui Jembatan Petuk untuk kembali ke rumahnya di Kelurahan Airnona.
"Kami dua motor dan dia (korban) sendiri. Saya bonceng satu saudara saya," katanya ketika ditemui di Ruang Jenazah RSB Drs Titus Ully Kupang.
Saat dalam perjalanan, lanjut Adoge, korban ternyata tidak beriringan bersama dirinya saat tiba di rumah saudaranya di Liliba maupun saat kembali ke rumahnya.
"Dia sudah duluan (mendahului). Saya juga tidak tahu kalau dia kecelakaan atau apa. Setelah antar saudara saya, saya kembali ke rumah, saya lihat motor tidak ada," jelasnya.
Saat melihat motor yang dikendarai korban tidak berada di rumah, pihaknya sempat beberapa kali menelpon korban, namun tidak ada jawaban.
Adoge tidak menaruh curiga atau firasat apapun bahwa korban mengalami kecelakaan saat berkendara.
"Saya telepon tapi tidak diangkat, saya kira dia (korban) lanjut untuk ketemu temannya," paparnya.
Kabar kematian korban diterimanya dari seorang saudaranya dari Timor Leste yang ditelepon oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian dapat menghubungi keluarga korban karena saat jenazah korban ditemukan, korban juga membawa serta handphone dan dompet.
Usai menerima kabar, pihaknya langsung menuju ke RSB Drs Titus Ully Kupang.
Pantauan POS-KUPANG.COM di Ruang Jenazah RSB Drs Titus Ully, keluarga dan rekan korban terus berdatangan.
Tidak sedikit dari mereka yang menangis dan meratapi kepergian korban. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)