Ayo Ikut Lomba Trekking di Gunung Ile Lewotolok dan Ile Mau Raja dalam Festival 3 Gunung Lembata

Ayo Ikut Lomba Trekking di Gunung Ile Lewotolok dan Ile Mau Raja dalam Festival 3 Gunung Lembata

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Salah satu kegiatan seru dan tak kalah menarik dalam perhelatan Festival 3 Gunung Lembata adalah Lomba trecking Gunung Ile Lewotolok dan Ile Mau Raja.

Aktivitas mendaki gunung ini tak hanya bagi para pendaki profesional, siapa saja yang tertarik dengan gunung dan ingin melihat keindahan alam Pulau Lembata bisa ikut mendaftar dan bergabung.

• Dapat Remisi 3 Bulan, Marthen Luther Liu Janji Terus Benahi Diri

Sebelumnya pasti mau tahu juga kan, apa sih manfaat dan tujuan serta detail lomba trecking ini. Yuk simak penjelasan berikut:

Maksud dan tujuan diadakan kegiatan lomba trecking di Gunung Ile Lewotolok dan Ile Mau Raja yaitu

1.Memperkenalkan olaraga alam bebas khususnya gunung dan hutan pada kalangan generasi pecinta petualangan yang cenderung menentang dan beresiko.

2. Memperkenalkan potensi wisata Gunung di Lembata.

Tujuannya adalah Mendukung program-program Pemerintah Daerah Kabupaten Lembata khususnya Dinas kebudayaan dan Pariwisata, meningkatkan rasa persaudaraan untuk para pegiat olaraga alam bebas melalui kegiatan-kegiatan yang bersifat, bermain, berlatih dan berprestasi melalui media alam bebas dan Mempromosikan berbagai obyek Wisata baik budaya dan lingkungan alam yang ada di Kabupaten Lembata.

• Peserta Karnaval di Nagekeo Sudah Mulai Berkumpul di Lapangan Penginanga, Ikuti Liputannya!

Kegiatan lomba ini dilaksanakan pada tanggal 26-30 Agustus 2019, dan pembagian hadiah akan diumumkan pada tanggal 31 Agustus 2019 atau pada saat acara puncak festival di Bukit Cinta Lembata.

Berikut rincian peserta dan kriteria lomba trekkingnya:

1. Yang menjadi peserta lomba adalah semua komunitas baik tingkat, Sispala, Mapala dan juga Kelompok masyiarakat, PNS, yang memiliki semangat olaragah alam bebas. Peserta lomba adalah kelompok/regu-regu yang telah memenui persyaratan administrasi dan bersedia mengikuti aturan lomba. Peserta terbuka untuk seluru wilayah NKRI,

2. Kuota Peserta adalah target kerja promosi sehingga dibatasi untuk jumlah Regu dan juga jumlah personil tiap-tiap Regu. Setiap regu beranggotakan 5 orang peserta, dan banyaknya regu yaitu 25 Regu, dengan total jumlah peserta yaitu 125 Orang Peserta. Tentunya dengan batas sisa waktu yang ada maka perlu dukungan semuanya untuk dapat mempromosikan melalui berbagai media.

Adapun Pelaksana kegiatannya adalah Pemerinta Daerah Kabupaten Lembata, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerjasama dengan Organisasi Pencinta Alam GEMPITA.

Pemilihan jalur Lomba:

Etape I : Titik start awal lomba di Kampung Lama Lewohala Desa Jontona. Adapun gambaran jalur lintasan :

1. Jalur Umum Pendakian dari sisi selatan Gunung Ile Lewotolok, dengan memiliki tingkat kemiringan yang cenderung curam.

2. Vegetasi sepanjang jalur lintasan berfariari namun didominasi semak belukar kearak puncak.

3. Jalur pendek berbatu lepas, sehingga diutamakan konsentrasi tingkat tinggi untuk penitia maupun peserta lomba.

4. Tidak merupakan jalur bolak-balik untuk peserta lomba.

5. Waktu maksimal lomba di Etape I Hari Pertama memakan waktu 6 jam waktu tempuh keseluruhan untuk regu terakhir setelah waktu stras dimulai di Kampung Lewohala.

6. Waktu maksimal lomba di Etape I Hari kedua memakan waktu 3 jam waktu tempuh keseluruhan untuk regu terakhir setelah waktu stras dimulai di titik Camping.

7. Titik Cemping, merupakan jeda waktu lomba hari pertama, dengan areah pilihan Alun-alaun metong Lamataro. Kerena lokasi ini memiliki luas area yang sangat memungkinkan bisa untuk mendirikan tenda-tenda penginapan untuk peserta dan panitia.

8. Jalur Lintasan Perlombaan Etape I hari kedua adalah jalur Alaun-alun metong lamataro melintas melalui jalur kolontoba/Ohe, dengan pertimbangan;

a. Faktor Kondisi peserta Lomba.

b. Jalur Umum pendakian dengan tingkat kemiringan yang cenderung curaam.

c. Vegetasi yang bervariasi,

d. Melewati hutan kebun milik warga ileape.

e. Titik Finis perlombahan Etape I hari kedua adalah di tempat pembuangan akhir desa Kolontobo. Lokasi ini sangat muda untuk titik kumpul untuk pergeseran peserta dengan area yang cukup luas.

9. Pilihan Jalur Dorongan logistic dan tim advane adalah jalur waowala, dengan pertimbangan bisa dilewati kendaraan bermotor. (Belum disurvei.)* dan jalur ini tidak menjadi jalur lomba peserta.

Etape II : Gunung Ile Mau Raja

Gunung di wilayah timur Atadei, yang juga menjadi satu lokasi lomba trecking, yang memiliki ciri khas yang cenderung ekstreme untuk struktur topografi dan juga vegetasi yang khas. Pilihan hanya satu jalur dan peserta lomba akan berangkat dan pulang melalui jalur yang sama.

Mengingan tingkat kesulitan pada jalur lintasan, maka pada titik titik tertentu akan dipasang alat pengaman (Tali) sebagai pengaman jalur, dan juga penempatan tim yang memiliki kemampuan untuk mengarahkan peserta lomba di Etape II.

Mengingat jalur yang sempit maka panitia telah merancang pergeseran peserta lomba pada Etape II dengan system relly, yaitu pemberangkatan tahap I untuk 5 Regu (25Orang) dengan jeda waktu 5 menit, kemudian disusul lagi pemberangkatan tahap II 5 regu dan seterusnya... hingga regu terakhir dibatas waktu pemberangkatan.

Teknik ini akan memudakan peserta ketika melintasi jalur ekstreme, hingga di titik finis lomba. Demikian juga pilihan titik Finis juga area yang tidak luas maka peserta tetap mematuhi arahan panitia untuk kenyamanan bersama.

Waktu lomba trecking pada Etape II hanya memakan waktu 4 jam 15 menit tehitung regu terakhir setelah waktu pemberangkatan.

Nah seru kan? Ayo buruan mendaftar!

Ditunggu yaa.... (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)