Tiga Penyakit Ini Menakutkan Warga Dua Negara, Apa Saja?

Tiga Penyakit Menular Ini Menakutkan Warga Dua Negara, Indonesia dan Timor Leste, Apa Saja?

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/GERARDUS MANYELLA
Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan RI, Anung Sugihantoro dan General Director Service Delifery, Odete da Silva Viegas menandatangani MoU di Hotel Matahari, Atambua, Kamis (15/8/2019) 

Tiga Penyakit Menular Ini Menakutkan Warga Dua Negara, Indonesia dan Timor Leste, Apa Saja?

POS-KUPANG.COM | ATAMBUA - Pengaruh globalisasi dan derasnya perpindahan manusia dan penyakit yang dibawa sebagai akibat dari terbukanya hubungan antar negara berdampak pada penyebaran Penyakit menular yang nyaris tak dapat dibendung.

Kondisi ini harus segera diantisipasi oleh setiap negara yang membangun hubungan bilateral maupun multilateral, termasuk Indonesia dan Timor Leste yang merupakan negara yang berbatasan daratan.

Kasus Pencemaran Nama Baik Institusi Polri, Penyidik Polda NTT Lakukan Pemeriksaan Ahli

Saat ini ada tiga penyakit yang menakutkan warga kedua negara ini, yakni malaria, tuberculosis (TB) serta HIV/AIDS.

Virus malaria yang disebarkan oleh vektor nyamuk cukup membahayakan karena nyamuk tidak mengenal batas negara. Apalagi terjadi migrasi orang yang tertular malaria, akan cepat menyebar ke orang lain yang ditularkan oleh nyamuk.

Demikian penderita TB yang virusnya sangat mudah disebarkan melalui batuk atau bersin. Sedangkan HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh perilaku seks seseorang yang juga menjadi ancaman serius dalam hubungan antar negara.

BREAKING NEWS: Lima Rumah Adat di Desa Adat Tamkesi TTU Hangus Dilalap Sijago Merah

Penderita HIV/AIDS dari Indonesia bisa menyebarkan virus itu ke Timor Leste jika ada migrasi dan terjadi perilaku seks menyimpang di sana, demikian sebaliknya.

Menyadari hal ini, Indonesia dan Timor Leste sepakat memerangi bersama dalam ikatan kerja sama.

Memorandum of Understanding (MoU) itu ditandatangani oleh Direktur Jenderal P2P Kementetian Kesehatan RI, dr. Anung Sigihantoro, M. Kes mewakili Pemerintah Indonesia dan General Director Services Delifery, Dr. Odete da Silva Viegas mewakili Pemerintah Timor Leste di Aula Hotel Matahari, Atambua, Kamis (15/8/2019).

Kedua negara bersepakat memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga negara Indonesia dan Timor Leste terlebih warga yang berdomisi di perbatasan kedua negara berbatasan darat tersebut. Kedua negara juga bersepakat memberikan pengetahuan memadai tentang kesehatan.

Poin-poin kesepakatan durumuskan oleh tim baik tim malaria, TB maupun HIV/AIDS dalan Cross Border Meeting between Republic Indonesia (RI) and Republic Demokratic of Timor Leste (RDTL) selama tiga hari, Selasa (13/8/2019) sampai Kamis (15/8/2019) di Hotel Matahari, Atambua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Kegiatan itu diselenggarakan Kementerian Kesehatan kedua negara difasilitasi WHO.
Odete da Silva Viegas dalam sambutannya mengatakan, penandatanganan MoU tindaklanjut dari pertemuan pertama di Dili beberapa waktu lalu.

Poin-poin kesepakatan, katanya, perlu didiskusikan lebih lanjut soal malaria, filariasis, TB serta HIV/AIDS untuk diintegrasikan pelayanannya.

Untuk itu, lanjutnya, perlu sharing informasi antar dua negara dan perlu dicarikan media apa yang efektif untuk program bersama tersebut. Dia mengatakan, MoU itu satu dipegang RDTL, satu dipegang Indonesia dan butuh komitmen untuk dilaksanakan.

Anung Sugihantoro dari Indonesia mengatakan, MoU itu mengikat kedua negara untuk bersama-sama mengatasi malaria, TB dan HIV/AIDS.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved