Ini Kisah Dokter Mangku Mengaku Bahagia Tangani Pasien Miskin, Rela Dibayar Rp 10 Ribu
Uang bukan faktor utama pembawa kebahagiaan. Ini yang dibuktikan dokter Mangku Sitepoe (84). Kebahagiaanya justeru ada pada orang miskin.
Editor:
Adiana Ahmad
Setiap menuju poli klinik itu, Mangku pergi pulang menggunakan mikrolet.
"Saya berangkat naik mikrolet pulang juga sama. Sekarang sudah enggak bisa nyetir mobil sendiri lagi," ujarnya.
Pria dengan tiga orang anak ini mendapatkan penghasilan utamanya dari uang pensiunan sewaktu di Departemen Pertanian dulu.
"Saya hidup dengan uang pensiunan saya bukan dari klinik ini. Semasih saya hidup saya akan terus berusaha menyembuhkan orang,"
"Kalau mereka sembuh saya senang. Saya bangga sekali, ada kepuasan batin. Di situlah letak kebahagiaan saya," tandasnya.(*)
Berita Terkait