Opini
Opini RD. Maxi Un Bria ''Bangunlah Jiwanya''
Opini RD. Maxi Un Bria ''Bangunlah Jiwanya''"Ne cede malis"; Jangan kalah oleh hal-hal jelek !
Sadar tentang eksistensi kehadirannya di masa lalu, masa kini dan menuju masa depan. Jiwa yang bangun, memiliki niat suci dan mulia untuk mengisi hari-hari hidup dan kemerdekaan secara bertanggungjawab dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Religiositas, Kemanusiaan, Persatuan, Keadilan, demokrasi, kerakyatan dan perdamaian.
Tanpa kesadaran jiwa yang tinggi terhadap pentingnya mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat untuk mempercepat kemajuan dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, kita kehilangan akan kesempatan baik dan terkungkung dalam keterbelakangan.
Seruan Bangunlah jiwanya, dapat direflekisikan demikian. Pertama, Bangsa Indonesia dengan spirit persatuan memiliki komitmen untuk merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu. Menjaga harmonitas dan toleransi hidup bersama dalam bingkai Dasar Negara Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika.
Kedua, berbagai bentuk tindakan penjajahan, ketidakadilan, kemiskinan, korupsi, terorisme, radikalisme, hoax dan narkoba mesti diperangi dan dilawan oleh segenap anak bangsa.
Kesadaran bahwa hal-hal di atas dapat menghancurkan perjalanan bangsa kedepan, terus dibangun agar kita tidak masuk dalam lingkaran kejahatan tersebut.
Ketiga, kaum muda terus mengembangkan diri dan meningkatkan segala potensi dan kretivitas dalam berbagai bidang untuk mengisi dan memaknai kemerdekaan Inonesia serta sanggup berkompetisi dengan anak-anak bangsa lain di dunia.
Keempat, kesadaran bahwa persaingan di era global menuntut mutu, efesiensi, efektifitas dan transparasi sepantasnya memacu setiap pihak untuk membangun karakter yang berintegritas, tangguh dan unggul di bidang tugas dan kerjanya masing-masing.
Kelima, Bangsa Indonesia hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa lain. Pasar bebas telah melanda dunia termasuk di Indonesia. Pergerakan jasa, barang dan uang lintas negara yang tidak terbendungkan menantang setiap insan baik sebagai pribadi maupun sebagai komunitas untuk menegaskan diri sebagai pribadi yang berkualitas mampu berkompetisi di era global.
Keenam, sebagai bagian utuh dari Bangsa Indonesia, kita terus memacu diri untuk mengembangkan segala potensi diri secara optimal agar ikut berpartisipasi mengisi kemerdekaan secara benar dan bertanggungjawab serta mampu memberikan kontribusi yang berguna bagi percepatan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Bangunlah jiwanya !Bangunlah Badannya! mengingatkan kita semua untuk mengembangkan kesadaran yang total dan gigih dengan tetap memilihara cita-cita yang mulia dan luhur. Indonesia di mata bangsa-bangsa lain ikut diperhitungkan sebagai negara yang berdaulat dan berpengaruh.
Kita sedang membangun diri dan memantapkan diri sebagai bangsa yang besar dan yang dapat memberikan pegaruh-pengaruh baik serta positif bagi keamanan internasional dan perdamaian dunia.
Selanjutnya refleksi tentang makna kemerdekaan sepantasnya membangun kesadaran jiwa dan membakar semangat segenap anak bangsa untuk mengembangkan diri secara optimal, sebagai bagian utuh dalam mengisi kemerdekaan.
Hari ini dan di masa depan kita ingin membangun komitmen yang tegas bahwa sekali merdeka, tetap merdeka. Kita tidak mau kedaulatan dan kemerdekaan yang telah diraih, dikaburkan dan dihancurkan oleh musuh bersama; narkoba, korupsi, hoax, terorisme dan radikalisme yang belakangan terus berupaya untuk tumbuh.
Sampai di sini nasihat "Ne cede malis"; Jangan kalah oleh hal-hal jelek ! menjadi relevan untuk dikaji. Lakukan hal-hal baik untuk hidup dan memaknai kemerdekaan bangsa. Anak-anak, remaja dan generasi muda terus mempersiapkan diri agar pada saatnya tampil secara elegan, kreatif dan penuh percaya diri memberikan kontribusi bagi Indonesia dan dunia. Marilah kita bangkit.
Melanjutkan komitmen dan cita-cita para pendiri bangsa. Sekali merdeka tetap merdeka.Soekarno, Proklamator Kemerdekaan NKRI pernah berujar :