Petani Peluk Erat Bayinya yang Sudah Meninggal Dunia, Alasannya Sungguh Mengejutkan
Petani Peluk Erat Bayinya yang Sudah Meninggal Dunia, Alasannya Sungguh Mengejutkan
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Petani Peluk Erat Bayinya yang Sudah Meninggal Dunia, Alasannya Sungguh Mengejutkan
POS-KUPANG.COM, LUWU - Petani Peluk Erat Bayinya yang Sudah Meninggal Dunia, Alasannya Sungguh Mengejutkan
Warga Dusun Lajang, Desa Lewandi, Kecamatan Walenrang Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Senin (29/7/2019) gempar melihat kelakuan Heri Dome (35).
Pria ini terus menggendong anaknya, E, yang masih berusia 5 bulan.
Pelaku yang tampak kebingungan kemudian menggendong dan menciumi anaknya dan tidak ada satupun warga desa berani mendekati Heri Dome.
Padahal anak itu sudah meninggal dunia.
• Agus Tersentak Begitu Tahu Identitas Lisa Calon Korban yang Akan Diperkosanya, Siapakah Lisa?
• Hotman Paris Bikin Sayembara Seharga iPhone Termahal, Komentar Netizen Bikin Baper
Malam harinya barulah jenasah anak itu bisa diambil untuk dikuburkan setelah Polisi melakukan upaya paksa.
Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Luwu, Ipda Abdul Asiz mengatakan, pelaku seperti kehilangan akal setelah membunuh anaknya itu.
“Setelah dibunuh, pelaku seperti tersadar, seperti ada penyesalan dalam dirinya hingga tak ingin melepas bayinya," kata Abdul Asiz menerangkan kasus ayah terus peluk erat jasad bayi tersebut, Kamis (1/8/2019).
"ia justru memeluk erat dan beraksi sehingga tak ada satupun warga yang berani mendekat,” ucapnya.
Selain itu saat malam, pelaku terus menjaga jenazah E di dalam kamar.
Polisi yang tiba di lokasi kemudian merebut paksa jenazah bayi itu.
“Hingga Rabu (31/7/2019) kemarin bayi belum dikuburkan. Masih diamankan di rumah duka dan dilakukan pemeriksaan secara medis. Rumah duka saat ini sudah dihuni oleh keluarga mereka,” ujarnya.
Orangtua pelaku bernama Samma (60) dan istrinya Sita, trauma melihat kejadian yang berlangsung di depan mata mereka.
"Apalagi sang bayi baru berusia 5 bulan dan dibunuh secara tragis,” kata Asiz.