Satu abad SDK Soa, Vikep Bajawa : Mengemban Misi Kemanusiaan
Perayaan satu Akbar SDK Soa yang dilaksanakan Kamis, 01 Agustus 2019 disyukuri sebagai rahmat Tuhan bagi seluruh masyarakat Ngada.
Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
Satu abad SDK Soa, Vikep Bajawa : Mengemban Misi Kemanusiaan
POS-KUPANG.COM--Perayaan satu Akbar SDK Soa yang dilaksanakan Kamis, 01 Agustus 2019 disyukuri sebagai rahmat Tuhan bagi seluruh masyarakat Ngada.
Suatu tonggak sejarah pendidikan yang banyak menoreh prestasi yang telah dirintis dan menjadi mimpi para pendahulu sejak dahulu kala. Karenanya harus menjadi ingatan karena kita bisa belajar dari sejarah.
Salah satu alumni SDK Soa, Aly Webe, yang dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Jumat (2/8/2019) terkait dengan perayaan misa syukur 1 abad SDK Soa.
Syukuran satu abad SDK Soa diawali dengan perayaan misa yang dipimpin Vikep Kevikepan Bajawa, Romo Yos Daslan, Pr.
Romo Yos, dalam homilinya mengatakan, menegaskan jika momen satu abad SDK Soa membuktikan jika pendidikan itu abadi dari zaman ke zaman karena Allah berkarya di dalamnya.
"Dalam terang iman kita percaya jika pendidikan itu adalah karya Allah. Penginisiatif adalah Allah. Allah yang partisipatif dan tidak mau bekerja sendiri," tegasnya.
Karena itu pendidikan harus mengemban misi kemanusiaan yakni memanusiakan manusia. Satu abad SDK Soa ini mendorong kita untuk lebih berjuang lagi.
Membuat sedikit menjadi lebih banyak serta tetap menghidupkan nilai-nilai kristiani yang telah ada sejak awal didirikan.
"Ini harus menjadi tanggung jawab kita bersama membangun kekatolikan dari sekolah ini. Katolik yang benar-benar hidup. Yang memiliki daya tahan, daya saing dan daya dorong karena Yesus yang menjadi batu sendi," tegasnya.
Dalam perayaan Akbar ini mengangkat tema tentang "Kita Terus Melangkah Dalam Semangat Kebersamaan dan Roh Pembaharuan"
Sementara Ketua Yasukda kabupaten Ngada Romo Silverius Betu, PR juga lewat sambutan singkatnya berterima kasih atas semua pihak yang telah berjasa mendukung keberadaan SDK Soa hingga memasuki satu abad.
Karenanya momen ini harus membawa suka cita kepada semua orang.
"Kita bersuka cita untuk perayaan Akbar ini. Dan kita harus membawa suka cita ini kepada semua orang," pintanya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Ngada, Helmut Waso menyampaikan apresiasinya untuk semua pihak serta masyarakat Soa yang telah memberi arti bagi pendidikan di tanah Ngada.
Seratus tahun SDK Soa bukanlah sejarah yang singkat dan bisa dituturkan secara utuh.
"Namun totalitas perjuangan yang diberikan oleh pelaku sejarah di dalamnya sehingga eksistensi sekolah ini tetap ada adalah sempurna," kata Helmut.
Lebih lanjut, Helmut menegaskan perlunya membangun pendidikan berkarakter di zaman yang sebab instan ini dengan berbagai kemajuan yang bisa saja menggerus pendidikan nilai.
"Pendidikan nilai ini harus dibangun dari keluarga. Bukan hanya tanggung jawab sekolah dan para guru," pintanya.
Sedangkan Bupati Ngada, Paulus Soliwoa yang dibacakan oleh ibu asisten III Iju Maria Albina menyampaikan apresiasi atas semua penjasa pendidikan di Ngada khususnya SDK Soa.
"Apresiasi setinggi-tingginya pelaku pendidikan, para misionaris, gereja (Yasukda), guru-guru, komite sekolah sehingga SDK Soa bisa memasuki usia satu abad," tegasnya lagi.

Dijelaskannya usia satu abad harus dijadikan sebagai momen introspeksi diri.
"Satu abad bukanlah waktu yang singkat. Peristiwa ini harus dijadikan sebagai momentum untuk merefleksikan diri sejauh mana peran pendidikan dalam mencerdaskan anak bangsa," tulisnya.
Lebih lanjut dijelaskan perlu kerja sama dari semua pihak dalam memperjuangkan derajat pendidikan Ngada sehingga memiliki daya saing dengan masyarakat lain.
Hal ini perlu kerja sama dan partisipasi semua pihak sehingga ideal pendidikan yang diimpikan dapat terwujud. "Membangun Ngada yang maju, unggul, mandiri dan sejahtera," tutupnya.
Sejarah SDK Soa ini juga dikisahkan dalam buku "Perjanjian Ilahi" Menilik Jejak Langkah SDK Soa yang ditulis Urbanus Haji A.No.
Dalam sinopsisnya penulis menjelaskan bahwa jejak perjalanan SDK Soa sekarang meninggalkan coretan sejarah yang tidak boleh ditinggalkan.
Ada begitu banyak kisah, narasi tutur yang tidak boleh disepelekan walaupun fakta membuktikan bahwa goresan tinta tentang karya besar ini banyak diabaikan atau sebagian besar hilang bersama perputaran waktu.
"Meskipun demikian, sisi kurang aspek kemanusiaan ini justru melontarkan satu keyakinan total bahwa Allah berkarya secara utuh dalam tegaknya sekolah Dasar Katolik (SDK) Soa hingga masuk satu abad usianya," tulisnya.
Sebab jika kita menelusuri sejarah SDK Soa yang awalnya disebut Sekolah Roma Katolik Soa maka tidak dapat dipungkiri bahwa ia lahir sebagai pengejawantahan sebuah perjanjian. Hematnya sebuah perjanjian ilahi (suci) antara Serikat Yesuit (SJ) dan serikat sabda Allah (SVD) .
Kemudian dilanjutkan niat baik para misionaris dan penguasa setempat demi bertumbuhnya benih-benih iman.
Tapak-tapak perjalanan inilah yang terangkum dalam tulisan satu abad SDK Soa.
"Tujuan penulisan ini sebagai refleksi supaya semua orang mengalami bahwa masa kini di mana kita hidup mengandung masa lalu dan masa yang akan datang dan karena itu sepantanya kita belajar dari sejarah. Historia Docet!," Tulis Urbanus dalam bukunya.
Untuk diketahui perayaan satu abad Sekolah Dasar Katolik (SDK) Soa dirayakan Komunitas sekolah ini bersama masyarakat Soa dengan perayaan misa kudus yang diramaikan dengan tari-tarian dan iringan paduan suara SMAN Soa, Kamis (01/08/2019) di lapangan SDK Soa.
Misa kudus dipimpin Vikep Kevikepan Bajawa, Rm. Yos Daslan, Pr dan beberapa imam selebran di antaranya Rm. Daniel Aka, Pr (Pastor Paroki Soa), Rm. Silverius Betu, Pr (Ketua Yasukda), sejumlah diakon, para frater, suster dan para siswa.
• Inilah ILPPD 2018 Kabupaten Manggarai, Berikut Ini Linknya!
• Anak Mendadak Takut Sekolah, Ternyata Sudah Enam Kali Dinodai Guru Olahraga
Hadir pada saat itu Ketua DPRD Ngada Helmut Waso, Asisten III Iju Maria Albina, Camat Soa Yoakim Nango, para penjasa, para tokoh tua, dan sebagian umat Paroki Soa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalina Woso)