Suami Pulang Kampung Istri Diduga Selingkuh, Diduga Paman Melakukan Eksekusi Dua Korban
Diduga berlatar belakang perselingkuhan, dua orang yang berada di Desa Kedung Rejo, Kabupaten Sidoarjo dibacok hingga bersimbah darah, Senin (29/7/201
"Saat saya angkat ini air, amarah campur sakit hati muncul dan langsung menumpahkan air
tersebut, ketubuh suami saya sendiri yang sedang tidur," jelasnya.
Kini ibu tiga orang anak itu mendekam di Mapolres Jeneponto, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Pengakuan Pelaku
Kesedihan Aminah (30) pelaku penyiraman air panas kepada suaminya sendiri Bahtiar (28) tak
dapat disembunyikan.
Ibu tiga orang anak itu tak henti meneteskan air mata saat di periksa unit PPA Polres Jeneponto,
Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Sabtu (20/7/2019) siang.
Di hadapan penyidik wanita 30 tahun itu mengaku aksinya spontan dan tak ada niat membunuh
suami.
"Awalnya saya sedang masak air untuk minum, dan dimasukkan ke dalam ember," katanya
Aminah.
"Saat saya angkat ini air, amarah campur sakit hati muncul dan gelap mata langsung
menumpahkan air tersebut ketubuh suami saya sendiri yang masih tidur," tuturnya.
Usai menumpahkan air ketubuh suaminya, Ia lantas lari dan minta tolong ketetangga.
Korban yang menderita luka akibat air panas dilarikan kerumah sakit umum daerah Padjonga Dg
Ngalle kabupaten Takalar.
"Keluarga saya sendiri yang bawa korban ke rumah sakit, namun keluarga suami saya minta
korban untuk dikeluarkan dengan alasan ada pengobatan tradisional," sambungnya.
"Disitulah luka suami saya semakin parah hingga tewas, padahal keluarga saya bilang kasi di
rumah sakitmi soal biaya nanti saya tanggung semua," tandasnya.
Korban dan pelaku yang sudah 12 tahun menjaling rumah tangga ini juga mengaku kecewa.
Semenjak kenalan dan diketahui menikah dengan perempuan MS yang tinggal di Kota Makassar,
Bahtiar sudah jarang memberi nafkah untuk Ia dan anaknya.
"Biasaji kirim uang tapi itu seminggu sekali dan hanya Rp 100 ribu pertiga minggu, dan ini tidak
seperti biasanya, saya bilang tidak cukup uang segini tapi malah bilang pinjam dulu ditetangga,"
papar Aminah sembari menangis dihadapan penyidik.
"Saya juga sudah hubungi itu perempuan untuk tidak mendekati suami saya saat masih pacaran
karena sudah memiliki istri dan anak tapi itu perempuan tetap nikah dengan suami saya,"
sambungnya.
Kini perempuan asal Kampung Paranga, Desa Kapita, Kecamatan Bangkala Jeneponto harus
berurusan dengan Polisi.
Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul membenarkan kejadian ini.
Mantan Kapolsek Tamalatea itu mengungkapkan motif penyiraman air panas yang membuat
korban meninggal dunia karena sakit hati.
"Perempuan Aminah cemburu dan sakit hati karena suaminya Bahtiar alias Tiar telah menikah
dengan perempuan lain yang bernama MS," kata AKP Syahrul.
Kini ibu tiga orang anak hanya bisa menyesal atas perbuatannya yang membuat suaminya pergi
untuk selamatnya
"Saya menyesal pak, tidak ada niat untuk membunuh suami saya, saya Ikhlas," tutupnya sambil
menangis. (Tribunnews.com)