Pacar Nicholas Sean Putra Ahok BTP, Elisa Jonathan Pernah Nikmati Sumba, Ini Buktinya
Elisa Jonathan, pacar Nicholas Sean, rupanya pernah menikmati keindahan Pulau Sumba.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Setiap Sabtu, Minggu, dan hari libur, ratusan orang datang ke danau itu untuk mandi, memancing, bersantai, serta menikmati keindahan danau dan panorama alam sekitarnya.
Selain hari-hari itu, Weekuri jarang dikunjungi, kecuali tamu dari luar yang ingin menikmati pesona danau.
Rerimbunan pohon mengelilingi bibir danau membuat suasana sangat sejuk.
Di bibir danau dibangun sebuah rumah kecil dari kayu bulat.
Tempat itu disiapkan pedagang untuk menjual kain tenun ikat khas Sumba, gelang, akar bahar, dan berbagai suvenir khas Sumba.
Batu-batu gua di bibir danau membentuk stalagtik dan stalagmit yang begitu indah.
Pengunjung sering memanfaatkan gua alam itu untuk berteduh dan bersantai.
Pada bibir pantai terdapat batu-batu karang raksasa.
• Romantisnya Kisah Cinta Roger Danuarta dan Cut Meyriska, Bikin Baper!
• Rey Utami, Istri Pablo Benua, Tersangka kasus Ikan Asin Punya Niat Pakai Hijab, Ini Alasannya
Di atas batu-batu karang raksasa yang menjembatani danau dan air laut, tumbuh pohon-pohon karang, seperti kaktus serta bunga-bunga karang yang sedang digerogoti tawon dan lebah. Bahkan, di sela-sela karang itu, ribuan tawon hidup dan berkembang.
Kondisi karang itu tidak rata tetapi naik dan turun, bahkan di beberapa bagian tampak seperti bunga karang.
Weekuri berasal dari bahasa Sumba, yakni wee artinya air dan kuri artinya parutan atau percikan.
Weekuri artinya air hasil parutan karang yang menerobos ke daratan, kemudian membentuk danau.
Danau Weekuri berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 150 meter ke daratan, lebar terjauh 50 meter, serta kedalaman bagian kiri sekitar 3 meter dan bagian kanan 5 meter saat laut pasang.
Saat air danau surut, dasar danau terendah hanya sekitar 30 cm dan hanya tampak pasir putih mengilap, sementara dasar terdalam sekitar 2,5 meter dengan air danau berwarna biru.
3. Kota Tambolaka
Elisa Jonathan mengunggah foto bersama dengan anak-anak Tambolaka, Sumba Barat daya (SBD).
"Image may contain: one or more people, people sitting, child, outdoor and nature," tulis Elisa Jonathan.
Mengutip Wikipedia, Tambolaka adalah ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Sumba Barat Daya sendiri mempunyai potensi alam yang sangat indah.
Tempatnya yang masih asri dan tenang membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk beristirahat dan menenangkan diri dari hingar bingar kota besar.
Meskipun dalam pembangunan fasilitas umum belum terlaksana dengan baik di daerah ini, tetapi tempat ini tetap layak dijadikan sebagai tempat berlibur.
Tambolaka merupakan ibu kota Kabupaten Sumba Barat Daya yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat sehingga memiliki cerita sejarah yang saling berkaitan.
Dahulu, Paraingu atau kampung besar merupakan sistem pemerintahan tradisional Sumba.
Seiring dengan bertambahnya jumlah orang-orang dari luar yang merupakan nenek moyang datang ke Pulau Sumba, lalu mereka membentuk bermacam kelompok kekeluargaan besar atau klan yang didasarkan pada kesamaan asal usul dan Marapu yang disembah.
Kelompok ini disebut dengan nama kabihu.
Beberapa kabihu ada yang bergabung dengan wilayah lain yang membangun negeri sendiri yang tetap diatur dengan hukum dan cara yang berlaku pada waktu itu.
Hingga kedatangan bangsa Belanda yang mengubah sistem Paraingu menjadi sistem kerajaan yang bertujuan untuk menguasai wilayah Sumba. (*)