Gempa Bali
GEMPA BALI! Peristiwa Aneh Terjadi Sehari Sebelum Gempa, Wargapun Ramai-Ramai Lakukan Hal Ini
Ribuan Ikan Lemuru meloncat ke arah Pantai Canggu Bali, warga ramai-ramai menangkap ikan tersebut. Fenomena ini menjadi viral di medsos.
Peristiwa aneh ini menjadi viral di media sosial.
Dalam unggahannya @tohir menyebut "ada kejadian fenomena alam sebelum gempa terjadi, tepatnya tadi malam ada ribuan ikan di Pantai Batu No Long Bali, Senin Malam 15 Juli 2019."
Dikutip dari Kompas.com, tim Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Daerah Bali yang berada di bawah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan peristiwa tersebut.
"Betul, betul (mengenai kebenaran video). Itu fenomena tumen. Jarang-jarang terjadi yang seperti itu," ujar Tim Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana Daerah Bali Nyoman Parwata ketika dihubungi Kompas.com, Selasa.
Ia mengatakan, fenomena semacam ini pernah terjadi usai Bali diguncang gempa.
"Memang sih pengalaman sehabis gempa ada air pasang surut, ikan itu seperti itu. Tapi semalam kan tidak terjadi gempa. Hanya pagi tadi (terjadi gempa)," lanjutnya.
Nyoman berharap masyarakat tetap tenang dan tak mengaitkan dengan peristiwa kebencanaan sebelum ada kajian yang mendalam.
Tidak Berpotensi Tsunami
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran pers pada Selasa (16/7/2019) mengatakan, gempa bumi yang mengguncang Jawa- Bali-Nusa Tenggara yang terjadi pada Selasa pagi merupakan gempa berkedalaman menengah.
Hal ini diketahui dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.
Tampak bahwa gempa berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault)," kata Triyono.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi magnitudo 5,8.
Episenter gempa terletak di koordinat 9,08 LS dan 114,55 BT atau tepatnya berlokasi di laut di jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, di kedalaman 104 kilometer.
Petugas Satpol PP mengamati bangunan Padmasana Pura Agung Lokanatha ,Lumintang,Denpasar berserakan setelah diguncang gempa berkekuatan 5,8 SR, Selasa (16/7/2019).