Breaking News

Penderita Katarak Padati RSUD Larantuka

Ada operasi gratis, penderita katarakan padati RSUD Larantuka. Ini tanggapan warga

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ RICARDUS wAWO
operasi gratis katarak di RSUD Larantuk, Flores Timur 

Dia bersyukur karena kegiatan operasi diadakan secara gratis bagi warga Flores Timur.

"Ya, kami berterima kasih karena kalau operasi biasa cukup mahal," tandasnya.

Sepasang suami istri, Usman Ali Pesolima dan Rosida Pesolima, juga datang bersama-sama untuk memeriksa penyakit katarak.

Keduanya adalah warga Posto, Larantuka dan merasa bersyukur karena ada pengobatan gratis penyakit katarak.

"Kami hanya ambil kacamata karena belum terlalu parah," kata Rosida.

Rasa syukur yang sama juga diungkapkan Haji Mustafa (67) dari Lamahala Adonara. Dia sudah menderita katarak sejak dua tahun lalu dan kesulitan melihat.

DPRD Sumba Barat Setuju Penetapan Perda RPJMD 2016-2021

Dia pernah berobat sampai ke Kota Kupang dan mengeluarkan biaya yang cukup mahal.
"Waktu itu sekitar tujuh juta rupiah," ungkapnya.

Dia sangat bersyukur karena PMI bisa menggelar bakti sosial pengobatan katarak secara gratis.

Sementara itu, Ketua PMI Flotim, Tonce Matutina, menjelaskan di Kabupaten Flores Timur ada 21 Puskesmas, tapi untuk hari pertama pasien yang datang dibatasi hanya beberapa puskesmas saja.

Animo warga untuk mengikuti kegiatan ini cukup luar biasa karena sampai saat ini belum ada ahli mata di Kabupaten Flores Timur.

Oleh karena itu, kegiatan sosial yang diselenggarakan atas kerja sama dengan PMI Provinsi NTT dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) ini perlu ada keberlanjutan.

"Senang kalau ada kegiatan berlanjut sehingga yang sakit bisa melihat lagi. Ini sangat membantu masyarakat Flotim."

BREAKING NEWS: Oknum Kades Di Ende Bersama Anaknya Ditahahan Jaksa

Mantan Sekda Kabupaten Flores Timur ini menjelaskan para penderita katarak ini ada yang sudah tua dan ada juga yang berusia produktif.

Yang berusia produkti ini masih harus bekerja bagi keluarga dan sesama. Sedangkan yang sudah tua juga ingin menikmati masa tua secara normal.

"Semua orang bebas datang periksa mata melalui screening. Hasil dari screening baru ditentukan operasi atau tidak," ungkapnya.

Dideminin Emak-emak Anak Tiga, Ustadz Yusuf Mansur Malah Bilang Begini, Uda Tua

Yang tidak dioperasi juga akan mendapatkan obat dan kacamata gratis.

Pada hari pertama, tercatat ada 250 orang yang mendaftar dan ada 80 orang yang dioperasi.

Disaksikan Pos Kupang, para penderita katarak datang didampingi sanak keluarga mereka. Mereka dengan tertib menunggu giliran diperiksa.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved