Begini Aksi Pelaku Pedofil pada Gadis Kecil di Supermarket yang Terekam CCTV, Simak YUK

Rekaman CCTV yang menampilkan aksipedofilia pada anak kecil di supermarket viral di media sosial.

Editor: Ferry Ndoen
Thinkstock
Ilustrasi 

Pihak sekolah mengaku tidak menyangka hal itu bisa terjadi.

Ini merupakan kasus pertama kali terjadi di SLB itu.

"Langkah pertama yang kami ambil, memberhentikan pelaku dari pekerjaannya. Selanjutnya masalah ini kami limpahkan ke Polres Tanjabtim," imbuh Sadiman.

Sementara itu, Kapolres Tanjung Jabung Timur AKBP Agus Desri Sandi saat dikonfirmasi Tribun, membenarkan saat ini pihaknya sedang menangani perkara dugaan pelecehan seksual terhadap sejumlah siswa SLB Tanjabtim.

Kata kapolres, pihaknya mengamankan satu terduga pelaku.

Namun pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail mengenai perkara itu.

"Iya benar, saat ini sedang kita kita kembangkan dalam penyelidikan, kalau lebih jelasnya nanti kita rilis lagi," sebut Kapolres.

Mengetahui adanya dugaan pecehan terhadap sejumlah siswa di SLBN Tanjung Jabung Timur, Pengawas SLB Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Suparjo langsung turun ke lapangan.

Saat ditemui Tribun, Senin (21/1) Suparjo menyebutkan pihaknya sangat kecewa dan menyayangkan peristiwa seperti itu bisa kembali terjadi, apalagi kasus ini dilakukan oleh pengasuh asrama para siswa sendiri.

"Dulu kasus seperti ini sudah pernah terjadi di SLB Muarojambi, ko di sini terjadi lagi," ujar Suparjo.

Terkait kasus ini, pihaknya menyarankan pihak sekolah untuk bergerak cepat, melaporkan perkara ini ke polisi karena ini menyangkut kriminal seksual.

"Saya sampaikan kepada ibu kepala sekolah harus bergerak cepat. Tanya kepada pelaku, dan kumpulkan siswa-siswa yang diduga sebagai korban. Saya sarankan Senin lapor polisi, tapi ternyata Minggu siang kemarin diduga pelaku sudah ditangkap polisi," kata Suparjo.

Lanjut Suparjo, jika ini sudah dipastikan terjadi pelecehan seksual, kepada para siswa yang menjadi korban, pihaknya menyarankan untuk diberikan rehabilitasi terapi psikologi.

Pada kasus di SLB Muarojambi, pendampingan juga dilakukan.

"Biasanya ini melibatkan KPAI Kabupaten biasanya," sebut Suparjo.

Agar hal yang serupa tidak terjadi, Suparjo menyampaikan kepada pihak sekolah agar lebih ekstra mengawasi para siswa baik di sekolah maupun di asrama.

"Yang tidak kita duga itu pelaku dari dalam sendiri, itu kadang kita kecolongan," sebutnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved