Kesehatan
Ramai Kasus Ikan Asin yang Penjarakan Galih Ginandjar, Ini Penyebab Organ Kewanitaan Bau Tak Sedap
Ramai Kasus Ikan Asin yang Penjarakan Galih Ginandjar, Ini Penyebab Organ Kewanitaan Bau Tak Sedap
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: Bebet I Hidayat
3. Membilas dari belakang ke depan
Prinsipnya sama persis seperti memakai celana thong. Menyeka dari bokong ke depan akan memindahkan berbagai macam bakteri asing ke dalam vagina Anda.
4. Jarang mencuci vagina
Vagina memiliki mode pembersihan otomatis. Leher rahim dan dinding vagina memproduksi sejumlah kecil kendir yang akan luruh membawa sisa darah menstruasi, sel-sel tua, dan partikel-partikel asing lainnya keluar dari vagina.
Tapi ini bukan berarti Anda mesti absen membersihkan vagina, terutama setelah berkeringat dari olahraga, selama menstruasi atau keputihan yang lebih banyak dari biasanya, atau bahkan setelah berhubungan seks.
Menjaga kebersihan pribadi yang baik penting untuk menghindari masalah vagina bau.
Gunakan sabun yang ringan dan bebas pewangi — bahan aktif lainnya dapat mengganggu keseimbangan pH dalam vagina dan memperburuk masalah yang ada.
Pastikan Anda menyeka dari depan ke belakang saat membilas dan keringkan daerah vagina dengan baik dengan menepuk-nepuknya, jangan digosok, agar kelembapan tidak berlama-lama tinggal di dalam sana dan menyebabkan infeksi ragi. Pakai pakaian dalam yang kering dan bersih setiap hari.
5. Jarang ganti pembalut
Darah menstruasi setelah telah meninggalkan tubuh akan terkontaminasi dengan organisme bawaan tubuh.
Saat haid, para pakar kesehatan merekomendasikan Anda untuk mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali (lebih sering, jika perdarahan Anda berat) adalah praktik kebersihan pribadi yang baik demi mencegah vagina berbau anyir tak sedap.
Aturan ini berlaku bahkan untuk di hari-hari ketika Anda tidak memiliki banyak pendarahan, karena pembalut Anda masih tetap lembap dan mengangkut organisme asing, serta keringat dari alat kelamin Anda.
Bila organisme ini menetap di tempat yang hangat dan lembab dalam waktu lama, mereka cenderung lebih cepat berkembang biak dan dapat menyebabkan kondisi seperti infeksi saluran kemih, infeksi vagina, dan ruam kulit.
• Banyak Wanita Suka Pria Nakal? Ternyata 4 Hormon Inilah Yang Mampu Pikat Hati Wanita
• Ibu ini Menolak Kematian Putranya, Saat Akan Dikremasi Jasad Anaknya Hidup Kembali
• 5 Zodiak ini Akan Balas Dendam pada Mantan, Mereka Berusaha Sangat Keras, Mantanmu Termasuk?
6. Berlama-lama memakai baju renang basah
Kebanyakan kolam renang mengandung klorin yang berfungsi untuk membunuh bakteri dalam air. Umumnya ini adalah hal yang baik, karena jika tidak, air kolam renang bisa menjadi tempat segala macam bakteri untuk berkembang biak yang pasti ingin Anda hindari.