VIDEO: Julie Sutrisno, Ketua TP PKK NTT Ngaku Belajar dari Ahok BTP Soal Hal Ini
VIDEO: Julie Sutrisno, Ketua TP PKK NTT Ngaku Belajar dari Ahok BTP Soal Hal Ini
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
VIDEO: Julie Sutrisno, Ketua TP PKK NTT Ngaku Belajar dari Ahok BTP Soal Hal Ini
POS-KUPANG.COM I KUPANG - VIDEO: Julie Sutrisno, Ketua TP PKK NTT Ngaku Belajar dari Ahok BTP Soal Hal Ini.
Ketua TP.PKK Provinsi NTT, Julie Sutrisno meminta semua hasil karya masyarakat NTT berupa tenun ikat harus dipatenkan.
Upaya ini untuk menjaga agar motif tenun ikat NTT tidak ditiru.
Julie menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan Pimpinan Harian Pos Kupang di ruang kerjanya , Sabtu (29/6/2019).
Menurut Julie, dirinya sejak awal tidak mengerti soal tenun ikat di NTT, namun dirinya berkeliling seluruh NTT dan melihat tenun ikat di NTT.
Saat itu, dirinya sempat menyinggung soal tenun ikat NTT motif Sumba Timur yang sempat viral di media sosial bahwa telah dijiplak atau ditiru motifnya.
"Sebelum saya jadi siapa-siapa, saya sudah sampaikan bahwa patenkan motif NTT. Kalau sudah begini salah siapa," tanya Julie.
Dijelaskan, saat ini pihaknya kerja sama dengan SMKN 4 Kupang karena SMKN 4 Kupang sudah menjalin kerjasama dengan Butik Levico miliknya.
"Saya belajar dari Pak Ahok, mau basmi sesuatu siapkan dahulu solusi. Itu yang saya belajar, yakni mau berantas tapi siapkan solusi. Di NTT ini kita harus lakukan terobosan untuk bangkit," katanya.
Nonton Videonya Di Sini :
Dia mengatakan, sebagai Ketua TP.PKK NTT dirinya mendukung program pemerintah sehingga semua OPD harus bersinergi dan melakukan program gubernur dan wakil gubernur.
"Saya katakan, saya sudah siap semua, lu (kau) kunyah saja tidak mau saya bingung. Kalau kunyah juga tidak mau lebih baik saya kasi potas," katanya.
Terkait kerjasama dengan lembaga perbankan , ia mengakui, dengan BI, yakni BI sudah lakukan pembangunan gedung Dekranasda Belu dan ada pelatihan-pelatihan dan juga membangun rumah adat di Sumba Timur.
"Saya mau audiens dengan BI ,karena itu saya masih cari waktu ," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya sementara menjajaki pembentukan UMKM digital. "Kita sudah bicarakan dan kerjasama dengan BI soal UMKM digital.
Kita menjual NTT bukan saja di NTT tapi di dunia nasional dan Internasional," ujarnya.
Dia meminta agar semua pihak terutama pimpinan OPD agar menyesuaikan dengan pergerakan dari Gubernur NTT.
"Jangan sampai pak gubernur sudah terbang ,pimpinan OPD masih jalan. Saya katakan kalau tidak bisa terbang ,tapi ada semangat untuk kerja,maka gapailah tangan kami lalu kita terbang sama-sama. Saya bukan mau intervensi tapi saya tidak rela kalau nanti gubernur apa yang diprogramkan pak gubernur tidak bisa diterjemahkan oleh OPD," ujarnya. (POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)