Selesaikan Tugas, Tak Dijemput, Mantri Patra Gugur Saat Bertugas di Papua, Ini Tulisan Terakhirnya
Pesan utama yang ia tuliskan dalam suratnya adalah tentang pengabdian menjadi seorang pelayan kesehatan bagi masyarakat pedalaman.
Bandir pohon menjadi bantal bagi kalian.
Tanpa menghaturkan sepatah kata pun kalian berjalan menembus hutan.
Tidak ada kata sungut di bibir.
Kalian tetap berharap baju putih adalah teman setia di mana keringat itu ada.
Biar semua orang menatap kalian, biar semua orang betah dengan kalian.
Kalian tahu asal kalian terlalu tinggi menjangkau langit tak pasti. Tetap di sela-sela doa terdengar.
Tuhan.. Kami mau mereka rasa tangan kami. Tuhan.. Kami mau mereka rasa damai kerja kami.
Kami tidak tuntut banyak, berikan kami kesehatan dan umur panjang biar bisa berkarya.

Surat tulisan tangan Patra sebelum meninggal Surat tulisan tangan Patra sebelum meninggal(Twitter/@jayapuraupdate)
Diunggah di Facebook
Saat dikonfirmasi, admin Twitter @jayapuraupdate, menyebut bahwa surat tersebut benar milik Patra.
Foto diambil dari akun Facebook miliknya dengan nama Kevin Mangolo Jauhari.
"Dari laman Facebook almarhum," kata pengelola akun yang hanya mau disebut Pace Admin, saat dihubungi Rabu (26/6/2019).
Surat dari Patra ini juga bayak dibagikan oleh teman sejawatnya yang sama-sama bertugas sebagaui tenaga kesehatan di RSUD Teluk Wondama.
Misalnya, yang disampaikan akun Facebook Sandra R Pane.