Selama Empat Hari, Dikbud NTT Gelar Pembinaan Minat dan Bakat untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan pembinaan minat dan bakat bagi anak berkebutuhan khusus
Penulis: Paul Burin | Editor: Adiana Ahmad
Selama Empat Hari, Dikbud NTT Gelar Pembinaan Minat dan Bakat untuk Anak Berkebutuhan Khusus
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar kegiatan pembinaan minat dan bakat bagi anak berkebutuhan khusus di halaman depan dinas itu, Selasa (25/6/2019). Acara ini akan berlangsung selama empat hari atau akan berakhir pada Jumat (28/6/2019).
Para peserta yang berjumlah 171 orang itu datang dari 22 kabupaten/kota di NTT. Mereka akan mengikuti Festival dan Lomba Seni Siswa, Olimpiade Olahraga, Lomba Keterampilan dan Gebyar Seni Pendidikan Khusus Tingkat Provinsi NTT Tahun 2019.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Drs. Benyamin Lola, M.Pd, usai kegiatan ini memberi apresiasi yang tinggi kepada para peserta dan para guru.
• Bupati Kupang Usul Gunakan Pola Bapak Asuh Buat Petani Garam
Kadis Benyamin menilai, anak-anak berkebutuhan khusus punya potensi yang luar biasa. Mereka mampu menghasilkan karya- karya yang indah dan berkualitas. "Meski punya keterbatasan tapi mereka mampu mengaktuliasasikan diri melalui karya- karya," katanya.
Ia mengharapkan anak-anak penyandang disabilitas ini tak disia- siakan oleh orangtua, masyarakat atau lingkungan karena punya kedudukan yang sama dengan manusia yang normal.
Terkait dengan kerajinan tangan dan karya lainnya, Kadis Benyamin mengatakan, dinas akan melakukan koordinasi dengan semua sekolah luar biasa untuk me-listing kerajinan- kerajinan yang akan diproduksi secara kontinyu. Kemudian, tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, adalah membuka counter khusus di Lippo Plaza Kupang agar hasil karya ini dapat dipasarkan.
• Ribuan ASN Di Sikka Kehilangan TPP Rp 38 Miliar
Kadis Benyamin juga mengatakan, SMK 1 Kupang juga akan melakukan promosi hasil karya ini melalui firut-fitur media sosial agar dapat diserap oleh pasar. Pekerjaan ini kata dia, tak mudah, namun akan mudah bila dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan semua pihak.
Kadis Benyamin mencontohkan, produk dari SMK Boking di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) berupa seribu toples kue berbahan baku sari pati gewang sudah disebarkan ke semua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membelinya. Intinya kata Kadis Benyamin, produk itu harus kontinyu dan berkualitas.
Asisten III Bidang Administrasi Umum, Cosmas D Lana, S.H, M.Si, yang membacakan sambutan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, mengatakan, arah pengembangan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus dilakukan secara komprehensif dan holistic, yaitu pengembangan kecerdasan intelektual (kemampuan kognitif), kecerdasan spiritual, sosial, emosional, estetis dan kinestetis (kemampuan afektif dan psikomotorik).
Ia menekankan pada aspek kinestetis untuk menjadi bekal kehidupan kelak. Untuk mengukur pembelajaran tersebut kata Asisten Cosmas, maka perlu dilakukan lomba-lomba bukan untuk mencari kalah dan menang, tetapi membangun kreativitas guru/kepala sekolah dalam mentransfer ilmu kepada anak-anak didik.
• Pemuda Mabuk Aniaya Warga di Oebobo, Tak Terima Ditegur Korban
Ketua Panitia Festival dan Lomba Seni Siswa, Olimpiade Olahraga Siswa, Lomba Keterampilan dan Festival Inovasi Kewirausahaan Siswa Indonesia Tingkat Provinsi NTT Tahun 2019, Valens Balu, mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberi kesempatan kepada siswa/siswi untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
Selain itu kata Valens, dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi peserta didik dan pendidik berkebutuhan khusus melalui penampilan pada ajang lomba. Pun meningkatkan profesionalisme pengelolaan sentra pendidikan khusus dan layanan khusus dalam mengembangkan kreativitas anak.
Valens menyebut lomba ini dilaksanakan di beberapa tempat di Kota Kupang, yakni Stadion Oepoi (lari dan balap kursi roda), Gedung Pemuda (bulu tangkis), Alun-alun IH Doko ((menyanyi, pantomim, menari, stand dan unjuk karya produk unggulan.
Selain itu di Aula Flobamor (desain grafis dan IT), SLB Negeri Kota Kupang (boce), SMALB Negeri Pembina Kupang ((merangkai bunga, membuat kreasi barang bekas, melukis, catur dan hantaran).
SMK Negeri 4 Kupang (membatik dan kri kayu), SMKN Negeri 3 Kupang (menjahit dan tata boga), MTQ (LPMP Kupang) dan Hotel Sylvia Kupang (merias).
Bila sukses di tingkat Provinsi NTT, maka para jawara akan mengikuti lomba di tingkat nasional, yakni FLS2N tanggal 15- 19 September 2019 di Bandar Lampung, O2SN tanggal 25-29 Agustus 2019 di Yogya, Lomba Keterampilan 21-25 Oktober 2019 di Bandung dan Gebyar tanggal 4-5 Oktober di Bandung, Jawa Barat. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Paul Burin).